Ditempat yang sama, Kepala Lapas kelas II A Balikpapan Pujiono Slamet, menambahkan, program peningkatan intelektual melalui PKBM kedepan pihaknya rencanakan akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan. Baik itu menyasar warga binaan yang putus sekolah di SD,SMP dan SMA.
“Kegiatan ini terus menerus akan dilaksanakan untuk warga binaan yang putus sekolah sampai mendapatkan ijazah,” ucapnya.
Total Warga binaan 1335 per hari ini, yang mengikuti program binaan PKBM sebanyak 427 tergabung dalam program paket A,B dan C. Adanya bantuan dari stakeholder, masyarakat sehingga semua berjalan dengan baik.
“Ada 143 warga binaan yang telah lulus dan mengikuti wisuda, tetapi karena penerapan protokol kesehatan untuk simbolis hanya 20 warga binaan, ” jelasnya.
Melalui kegiatan program pembinaan PKBM tersebut, Pujiono berharap, warga binaan yang bebas dari Lapas dapat memiliki skill dan pengetahuan yang cukup ketika kembali ke masyarakat.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Balikpapan, menyambut baik adanya program pembinaan PKBM tersebut. Menurutnya wisuda ini adalah bentuk apresiasi dan motivasi kepada warga binaan pemasyarakatan di PKBM Pengayoman untuk terus belajar.
Pasalnya, meski dengan segala keterbatasannya mampu menyelesaikan program paket A,B,C dengan sangat sempurna, ada prinsip yang dipegang tidak mudah menyerah dalam kondisi apapun, dan dengan segala keterbatasannya mampu jalin , koordinasi dan melibatkan stakeholder lainnya.
Dia menilai, PKBM Pengayoman ini luar biasa, karena dapat menciptakan lulusan terbaik yang nantinya bisa melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan bekerja.
“Disini tidak hanya mendapatkan pendidikan tetapi juga mendapatkan keterampilan sehingga bisa berwirausaha jika mereka keluar dari sini,” pungkasnya.
(BorneoFlash.com/Eko)