FX Yapan Soroti Sikap Warganya yang Selalu Menyalahkan Pemerintah dan Minim Gotong Royong

oleh -
Bupati Kubar, FX Yapan mengeluarkan surat edaran pelaksanaan PPKM level 4 untuk pencegahan, pengendalian dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kutai Barat. Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.
Bupati Kubar, FX Yapan mengeluarkan surat edaran pelaksanaan PPKM level 4 untuk pencegahan, pengendalian dan penanganan Covid-19 di Kabupaten Kutai Barat. Foto : BorneoFlash.com/Lilis Suryani.

BorneoFlash.com, SENDAWAR – Mengawali pengabdiannya sebagai Bupati Kutai Barat pada periode yang kedua kalinya yakni 2021-2024 pasca dilantik Gubernur Kaltim Isran Noor 26 April kemarin. 

Bupati FX Yapan menyoroti sikap warganya yang selalu menyalahkan sistem kerja pemerintahan meski terbilang hanya persoalan sepele.

 Dia mencontohkan salah satunya adalah persoalan banjir yang sering terjadi di jalan raya saat musim hujan seperti di jalan poros Kecamatan Barong Tongkok.

Padahal, menurut politisi PDIP itu seharusnya warga memiliki kesadaran untuk tidak buang sampah sembarangan dan bergotong royong membersihkan parit yang ada di depan rumah tinggal mereka masing-masing. 

” Selalu menyalahkan pemerintah padahal kita sudah bangun parit depan rumahnya malah dibiarkan kotor akhirnya tersumbat gak bisa lagi air itu mengalir makanya banjir itu coba lihat di Barong Tongkok itu,” ungkapnya, Jumat (30/4/2021).

Selain itu,  dia juga menyoroti minimnya kesadaran warganya untuk melakukan kegiatan bersih-bersih atau gotong royong justru tidak pernah lagi dilakukan. 

Ia menilai, masih banyak warga yang tidak peduli dengan kondisi di sekitar. Bahkan, ketika terjadi persoalan, terkesan melimpahkan segala sesuatunya ke Pemerintah, tanpa berupaya mencari penyebab dan solusinya.

“Contoh, salah satunya di Barong Tongkok ini. Tiap turun hujan kan banjir, lalu teriaknya ke-Pemerintah, padahal mereka tidak pernah berpikir untuk mencari penyebab banjir itu apa? Ternyata, pemerintah sudah buat paritnya, tapi tidak pernah parit di depan rumahnya dibersihkan,”pungkasnya. 

“Ya bagaimana pemerintah bisa berbuat semuanya, kalau masyarakatnya tidak ikut berbuat. Padahal pemerintah sudah membuat sarana, tapi masyarakat sendiri tidak mau terlibat, dia cuek,”lanjutnya dengan nada geram.

Yang membuat, orang nomor satu di Kubar itu semakin geram, ketika parit yang sudah dibangun oleh pemerintah, ditutup namun tidak memperhatikan kebersihannya. Alhasil aliran air pun tersumbat, menyebabkan banjir setiap turun hujan dan sampah berserakan di jalan raya.

Baca Juga :  Pemerintah Kota Balikpapan Luncurkan Calendar of Event 2025, Siap Sambut Tahun Penuh Warna

“Bayangkan, parit yang sudah dibangun itu, ditutup. Sudah ditutup, tidak mau dibersihkan, tidak mau tahu dia, ini yang salah. Coba kalau masyarakat ini mau gotong royong dengan pemerintah membersihkan parit, bersihkan di depan rumahnya, tidak akan banjir,” tegasnya. 

Dia menegaskan dalam waktu dekat, akan memanggil para Camat dan Lurah untuk duduk bersama membahas rencana kerja dan evaluasi pembangunan Kutai Barat ke arah yang lebih baik kedepannya. 

“Nanti dalam waktu dekat saya kumpulkan itu para camat dan lurah saya tanyakan tugas mereka masalah ini,” tegasnya. 

(BorneoFlash.com/Lilis)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.