BorneoFlash.com, JAKARTA – Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengajak pengusaha swasta untuk berinvestasi dalam infrastruktur program makan bergizi gratis.
Dadan menjelaskan bahwa Badan Gizi Nasional melaksanakan program ini di bawah pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, dengan melibatkan pihak swasta dalam penyediaan infrastruktur.
“Dana investasi yang kami kembalikan melalui biaya sewa lahan dan gedung akan mengembalikan modal dalam waktu tiga tahun,” tegasnya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi IX DPR RI di Jakarta Pusat, Kamis (31/10/24).
Besaran investasi bergantung pada infrastruktur dan teknologi yang digunakan. Infrastruktur ini akan dibangun di tiga wilayah satuan pelayanan per kabupaten, dengan total lebih dari 1.500 unit di 540 kabupaten/kota.
“Kami telah membangun hampir 85 satuan pelayanan dengan biaya bangunan rata-rata Rp1,2 hingga Rp1,5 miliar, dan peralatan diperkirakan sekitar Rp700 juta,” ungkapnya.
“Kami juga ingin melengkapi satuan pelayanan dengan genset. Jika ada yang berminat, silakan kirim lokasi ke Badan Gizi Nasional, dan kami akan menentukan sekolah yang dapat dilayani,” tutup Dadan. (*)