KPU Sasar Pelajar dan Mahasiswa Se Kota Balikpapan Sukseskan Pilkada 2024

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Ketua KPU Kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono menjadi narasumber pada kegiatan Bimbingan Penyuluhan dan Edukasi Kamtibmas kepada Pelajar dan Mahasiswa, dalam rangka Operasi Mantap Praja Mahakam pada Pilkada serentak Tahun 2024, di Ultima Horison Hotel Balikpapan, pada hari Selasa (10/9/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Ketua KPU Kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono menjadi narasumber pada kegiatan Bimbingan Penyuluhan dan Edukasi Kamtibmas kepada Pelajar dan Mahasiswa, dalam rangka Operasi Mantap Praja Mahakam pada Pilkada serentak Tahun 2024, di Ultima Horison Hotel Balikpapan, pada hari Selasa (10/9/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Balikpapan, Prakoso Yudho Lelono menjadi narasumber pada kegiatan Bimbingan Penyuluhan dan Edukasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) kepada Pelajar dan Mahasiswa, dalam rangka Operasi Mantap Praja Mahakam pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak Tahun 2024. 

 

Kegiatan yang diinisiasi Polda Kaltim berlangsung di Ultima Horison Hotel Balikpapan, pada hari Selasa (10/9/2024).

 

Paparan yang disampaikan Prakoso bertujuan untuk mensosialisasikan bahwasanya Pilkada yang akan di dilaksanakan pada tanggal 27 November 2024. Para pelajar dan mahasiswa yang memiliki hak suara dapat mensosialisasikan kepada lingkungannya baik teman, saudara dan lainnya.

 

“Pemilih pemula ini adalah kelompok yang skeptis, khawatirnya tidak mau tau kegiatan seperti ini. Semoga mereka menjadi penyuluh di lingkungan masing-masing,” harapnya.

 

Disisi lain, Prakoso mengajak para pelajar dan mahasiswa untuk menjaga Kota Balikpapan agar tetap kondusif dan bisa meminimalisir kampanye hitam. “Bagaimana turut serta menjaga pada masa kampanye, mereka penting turut serta untuk mengawal isu-isu pada saat kampanye, tidak terkait dengan kampanye hitam, saling menjatuhkan, saling menjelekkan, saling mencaci maki ke pasangan calon atau paling sering kepada para pendukung pasangan calon. Itu harapannya,” jelasnya.

kegiatan Bimbingan Penyuluhan dan Edukasi Kamtibmas kepada Pelajar dan Mahasiswa, dalam rangka Operasi Mantap Praja Mahakam pada Pilkada serentak Tahun 2024, di Ultima Horison Hotel Balikpapan, pada hari Selasa (10/9/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
kegiatan Bimbingan Penyuluhan dan Edukasi Kamtibmas kepada Pelajar dan Mahasiswa, dalam rangka Operasi Mantap Praja Mahakam pada Pilkada serentak Tahun 2024, di Ultima Horison Hotel Balikpapan, pada hari Selasa (10/9/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Disamping itu, Prakoso mengajak para pelajar dan mahasiswa untuk turut serta memberikan hak suaranya, karena penting bagi semua untuk memilih pemimpin yang dapat membawa balikpapan ke arah lebih baik, berkembang dan maju. 

 

“Ada kesadaran bahwasanya penting memilih pemimpin agar Kota Balikpapan, dipimpin pemimpin yang berkualitas dan memberikan dampak positif tentang kedamaian dan kesejahteraan untuk warga Kota Balikpapan,” ujarnya.

 

Lanjut Prakoso menerangkan bahwa para pelajar dan mahasiswa ini belum memiliki pengalaman, sehingga KPU Balikpapan menjelaskan lima kelompok yang harus diketahui yakni kelompok aktif, kelompok pasif, kelompok tradisional, kelompok rasional dan kelompok pragmatis.

Baca Juga :  Kesepakatan Lima RT, Akses Jalan Sungai Wain di Tutup

 

Yang dimaksud kelompok pasif adalah kelompok pemilih yang tidak mengetahui tentang Pilkada,  tidak mau mengetahui perkembangan pilkada, dan tidak mau mengetahui. Sedangkan kelompok pemilih aktif adalah kelompok pemilih yang inisiatif mencari informasi tentang pilkada.

 

Untuk kelompok pemilih tradisional adalah kelompok pemilih bersifat kedaerahan, mau datang ke TPS karena motivasi satu daerah atau lainnya. Kelompok pemilih rasional adalah kelompok pemilih turut serta berperan menjaga, mengawal dan memilih saat pilkada, karena berdasarkan hal logis. “Mereka mempertimbangkan dengan matang. Penuh dengan pertimbangan,” imbuhnya.

 

Kelompok kelima adalah pragmatis biasanya diisi dengan kelompok pasif dan kelompok tradisional, sehingga logika berpikir bukan berpikir rasional tetapi tradisional. Pemikirannya ini mencari keuntungan sendiri. Kelompok ini harus dihindari.

 

“Bagi pelajar dan mahasiswa jangan menjadi kelompok pasif, kelompok tradisional dan pragmatis tetapi harus menjadi kelompok yang aktif dan kelompok rasional. Karena kaum pelajar dan mahasiswa mampu mengajak dilingkungan ke arah yang lebih baik,” ungkapnya.

kegiatan Bimbingan Penyuluhan dan Edukasi Kamtibmas kepada Pelajar dan Mahasiswa, dalam rangka Operasi Mantap Praja Mahakam pada Pilkada serentak Tahun 2024, di Ultima Horison Hotel Balikpapan, pada hari Selasa (10/9/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
kegiatan Bimbingan Penyuluhan dan Edukasi Kamtibmas kepada Pelajar dan Mahasiswa, dalam rangka Operasi Mantap Praja Mahakam pada Pilkada serentak Tahun 2024, di Ultima Horison Hotel Balikpapan, pada hari Selasa (10/9/2024). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Para pelajar maupun mahasiswa merupakan kaum intelektual atau kaum terpelajar. Oleh karena itu baik ucapan dan tindakan  berdasarkan hal yang positif. Yang diharapkan sebagai agen perubahan, sebagai kontrol sosial, sebagai penjaga nilai-nilai, sebagai penerus bangsa. “Ini yang menjadi harapan. Ini bisa terwujud atau tidak bagaimana sikap dan perilaku pelajar dan mahasiswa,” ungkapnya.

 

Diharapkan pelajar dan mahasiswa turut peduli dengan nasib Kota Balikpapan dengan memberikan hak suara dalam Pilkada 2024. “Saya mengimbau adik-adik yang hadir pagi hari ini untuk turut serta dalam mensukseskan pilkada 2024. Kita kawal masa kampanye dari isu yang buruk, tidak ada cacian, makian, berbeda pilihan itu wajar. (Adv)

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.