BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Balikpapan menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan yang berlangsung di Ruang Komisi IV DPRD Balikpapan, Senin (18/4/2022).
Rapat Dengar Pendapat tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi IV DPRD Balikpapan Doris Eko Rian Desyanto.
Doris menyampaikan, RDP ini digelar untuk bersilaturahmi karena adanya perubahan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) DPRD Balikpapan, sehingga BPBD Balikpapan sebagai mitra kerja saling mengenal.
Selain itu juga, membahas program kerja dan evaluasi kegiatan BPBD Balikpapan. Mengingat di Kota Balikpapan ini, sering terjadi kebakaran menjelang lebaran Idul Fitri.
Oleh Karena itu, antisipasi atau langkah apa yang akan dilakukan oleh BPBD Balikpapan terkait permasalahan tersebut.
“Itu akan direncanakan semua. Mulai tahun ini baru direncanakan master plan terkait mana yang rawan bencana, bagaimana antisipasinya, tanggap daruratnya bagaimana yang akan dilakukan BPBD. Baru akan dianggarkan dalam anggaran perubahan,” urainya.
Rencananya akan dibangun seperti pembangunan Bozem untuk penanganan mobil yang tidak masuk pada lokasi kebakaran. Tak hanya itu, minimnya peralatan yang dimiliki BPBD Balikpapan untuk mengatasi kebakaran, banjir dan longsor juga menjadi pembahasan. “Peralatan BPBD sangat miris sekali,” imbuhnya.
Seharusnya sekelas Kota Balikpapan ini sudah mempunyai peralatan yang lebih baik, seperti contoh perahu karet yang dimiliki BPBD Balikpapan hanya dua buah saja, jika BPBD memerlukan peralatan tersebut, harus pinjam dengan Basarnas atau Polairud.
“Banyak sekali peralatan yang sudah jadul. Sekelas Balikpapan idealnya harus sudah memenuhi,” ungkapnya.