BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang diselenggarakan oleh BPJS Kesehatan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia.
Kini pembiayaan perawatan tidak lagi menjadi kendala bagi masyarakat.
Pasalnya, Program JKN-KIS memberikan jaminan pembiayaan bagi masyarakat yang memiliki Kartu JKN-KIS. Salah satu Peserta JKN-KIS di Kota Balikpapan Lenny Risnah mengungkapkan manfaat yang dirinya rasakan sebagai Peserta JKN-KIS.
Dirinya menyebutkan sangat terbantu dengan adanyaProgram JKN-KIS karena dirinya dan keluarganya tidak perlu lagi memikirkan biaya pengobatan.
“Dengan adanya BPJS Kesehatan ini sangat membantu sekali buat saya dan keluarga. Berbagai pelayanan sudah banyak saya rasakan manfaatnya, mulai dari rawat jalan, rawat inap dan pelayanan yang lainnya.
Semua pelayanan saya rasakan juga sangat baik, mulai dari dokternya sampai perawatnya. Alhamdulillah, dengan adanya BPJS Kesehatan ini saya sudah tidak lagi khawatir soal biayanya” ujar Lenny yang sudah menjadi Peserta JKN-KIS sejak tahun 2014.
Saat ini dirinya sedang mengalami pengobatan disalah satu rumah sakit di Kota Balikpapan. Sudah seminggu dirinya menjalani perawatan tersebut dan dirinya menyebutkan selama perawatan tidak mengalami kendala apapun.
Seluruhnya tertangani dengan baik, baik itu dari segi pelayanannya maupun tertangani dari segi biayanya. Sebagai informasi, di Kota Balikpapan terdapat 15 fasilitas kesehatan tingkat lanjutan yang siap melayani peserta JKN-KIS.
“Sudah semingguan saya dirawat di rumah sakit ini, alhamdulillah semuanya berjalan dengan baik. Saya harap BPJS Kesehatan dan pihak rumah sakit selalu dapat bekerja sama untuk memberikan pelayanan yang baik kepada seluruh masyarakat.
Saya juga mengucapkan banyak-banyak terimakasih kepadaBPJS Kesehatan yang sangat-sangat membantu masalah kesehatan kepada peserta BPJS Kesehatan” lanjut Lenny.
Terhitung sampai dengan bulan September 2021, jumlahpeserta JKN-KIS di Kota Balikpapan terdapat sebanyak 729.615 peserta yang terdiri dari 108.836 peserta dari segmen penerima bantuan iuran dan 620.779 peserta dari segmen bukan peserta penerima bantuan iuran. (KA/yo)
