BorneoFlash.com, PENAJAM – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mengapresiasi langkah pemerintah daerah yang secara aktif menyambangi Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) untuk mengusulkan sejumlah program prioritas di sektor perikanan, termasuk pembangunan Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
Langkah jemput bola tersebut dinilai penting untuk membuka akses pasar, memperkuat rantai niaga hasil laut, serta menjawab kebutuhan mendesak masyarakat nelayan di Benuo Taka.
Anggota DPRD PPU, Ishaq Rahman, menyatakan pihaknya mendorong penuh percepatan pembangunan TPI karena selama ini keluhan nelayan belum mendapat kepastian.
“Kita selama ini terkendala anggaran, namun berkat komunikasi intens pemda dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan, akhirnya PPU mendapat dukungan,” ujar Ishaq, pada Senin (1/12/2025).
Pemda PPU mengusulkan pembangunan TPI di delapan lokasi strategis, yaitu Sesumpu, Kayu Api, Tanjung Tengah, Logvond CV Alas, Logvon SDR, Sesulu, Api-Api, dan Babulu Laut.
Ishaq menegaskan DPRD terus mendorong percepatan realisasi pembangunan fasilitas tersebut.
“Seperti di Kelurahan Waru, posisi yang kita usulkan berada di wilayah Sungai Tunan. Itu yang kita harapkan bisa terealisasi tahun depan,” ucapnya.
Menurut dia, lokasi tersebut berada di area muara yang memudahkan kapal bersandar dengan aman. Warga sekitar juga menyatakan kesediaannya apabila lahannya diperlukan untuk pembangunan TPI.
Ishaq menambahkan bahwa keberadaan TPI akan memberikan sejumlah manfaat bagi nelayan, mulai dari stabilisasi harga ikan hingga tersedianya fasilitas pendukung seperti tempat penyimpanan hasil tangkap.
“Besar harapan kita pembangunan itu dipercepat. Karena dengan itu, nelayan mendapatkan jaminan. Pertama, harga ikan terkontrol. Kedua, fasilitas TPI sangat menunjang aktivitas nelayan,” tutupnya. (*/Adv)





