BorneoFlash.com, JAKARTA – Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) menyampaikan bahwa anggaran program perumahan tahun 2025 akan meningkat signifikan untuk mempercepat pembangunan rumah subsidi.
Ara menyebut, target pembangunan rumah subsidi naik dari 200.000 unit tahun ini menjadi 350.000 unit tahun depan. Program renovasi rumah juga melonjak dari 45.000 menjadi 400.000 unit.
“Anggaran meningkat dua kali lipat, karena itu tata kelola, transparansi, dan efektivitas penyerapan harus tetap kita jaga,” ujar Ara di Jakarta, Rabu.
Pemerintah menargetkan penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan mencapai Rp130 triliun pada 2025. Ara menegaskan, pemerintah harus memperkuat akuntabilitas seiring kenaikan anggaran melalui kerja sama dengan BPKP.
Hingga kini, penyerapan anggaran Kementerian PKP mencapai 74,56 persen. Ara menilai capaian itu menunjukkan komitmen kuat dalam menyediakan hunian layak bagi masyarakat.
Ia menambahkan, pemerintah akan menyebarkan rumah subsidi secara merata di seluruh Indonesia untuk mewujudkan keadilan sosial dan memperluas manfaat program FLPP yang dikelola BP Tapera. (*)
