Bulog Pastikan Beras Berkualitas dan Hasil Produksi Petani Lokal

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menjawab pertanyaan awak media di sela peluncuran kemasan baru beras premium Befood Sentra Ramos pada acara "Befood Rice Up Your Day" di Jakarta, Minggu (2/11/2025). FOTO : ANTARA/Harianto/am.
Direktur Utama Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menjawab pertanyaan awak media di sela peluncuran kemasan baru beras premium Befood Sentra Ramos pada acara "Befood Rice Up Your Day" di Jakarta, Minggu (2/11/2025). FOTO : ANTARA/Harianto/am.

BorneoFlash.com, JAKARTA – Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani, menegaskan bahwa seluruh beras yang Bulog distribusikan berasal dari petani lokal dengan kualitas terjamin, sehat, dan layak konsumsi bagi masyarakat Indonesia.

 

Beras Bulog adalah beras berkualitas, sehat, dan layak dikonsumsi. Ini kebanggaan masyarakat Indonesia,” ujar Rizal saat meluncurkan kemasan baru beras Befood Sentra Ramos di Jakarta, Minggu.

 

Bulog menyalurkan beras langsung dari petani di berbagai provinsi sebagai wujud komitmen memperkuat ketahanan pangan nasional dan memberdayakan petani. “Beras Bulog seluruhnya bersumber dari petani Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” tambahnya.

 

Dengan distribusi merata dan kualitas terjaga, Bulog menegaskan perannya sebagai pelindung pangan rakyat melalui penyediaan beras berkualitas di pasar tradisional dan ritel modern di seluruh Indonesia.

 

Rizal menyebut stok beras nasional saat ini mencapai 4,2 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah, berkat penyerapan lebih dari 3 juta ton beras petani lokal.

 

Bulog melakukan pemeliharaan dan pemeriksaan kualitas beras secara rutin, mulai dari perawatan harian hingga triwulan, untuk memastikan beras tetap higienis dan layak konsumsi. Jika menemukan beras rusak, Bulog melakukan reprocessing melalui pembersihan dan pencucian ulang.

 

Beras yang tidak layak konsumsi Bulog alihkan menjadi pakan ternak agar tetap memberi nilai ekonomi tanpa ada bahan terbuang. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.