Tegas dan Tanpa Toleransi, Kapolresta Balikpapan Pimpin Langsung Upacara PTDH terhadap Anggota Tak Berdedikasi

oleh -
Penulis: Agung Putra
Editor: Janif Zulfiqar
Tegas dan Tanpa Toleransi, Kapolresta Balikpapan Pimpin Langsung Upacara PTDH terhadap Anggota Tak Berdedikasi. Foto: HO/Humas Polresta Balikpapan
Tegas dan Tanpa Toleransi, Kapolresta Balikpapan Pimpin Langsung Upacara PTDH terhadap Anggota Tak Berdedikasi. Foto: HO/Humas Polresta Balikpapan

Dalam amanatnya, Kapolresta Anton Firmanto menyampaikan pesan penuh ketegasan kepada seluruh jajaran.

 

 “Upacara PTDH ini bukan hanya tentang sanksi, tapi juga peringatan keras bagi seluruh personel agar menjaga etika, estetika, dan integritas dalam menjalankan tugas. Jangan main-main dengan kepercayaan publik,” tegasnya.

 

Ia juga mengungkapkan bahwa ini bukan kasus pertama sepanjang tahun ini. Sudah dua personel Polresta Balikpapan diberhentikan tidak hormat akibat tindakan indisipliner yang dinilai mencederai citra institusi.

 

Sementara itu, Kasi Humas Polresta Balikpapan turut mengimbau masyarakat untuk aktif berperan serta dalam mengawasi kinerja anggota Polri.

 

 “Jika masyarakat menemukan oknum yang menyimpang, jangan ragu untuk melapor. Kami siap menindaklanjuti,” ujarnya.

 

Sebagai bentuk transparansi, Polresta membuka jalur komunikasi langsung ke pimpinan. Hotline Kapolresta Balikpapan: 0851 1963 0110 dapat diakses oleh masyarakat yang ingin menyampaikan laporan ataupun keluhan terkait pelayanan polisi di lapangan.

 

Kapolresta menegaskan kembali komitmen Polri sebagai pengawal Harkamtibmas (Pemeliharaan Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) demi mewujudkan Indonesia Maju.

Tegas dan Tanpa Toleransi, Kapolresta Balikpapan Pimpin Langsung Upacara PTDH terhadap Anggota Tak Berdedikasi. Foto: HO/Humas Polresta Balikpapan
Tegas dan Tanpa Toleransi, Kapolresta Balikpapan Pimpin Langsung Upacara PTDH terhadap Anggota Tak Berdedikasi. Foto: HO/Humas Polresta Balikpapan

“Polri hadir sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat. Penegakan hukum harus berjalan dengan integritas dan hati nurani,” pungkasnya.

 

Upacara PTDH ini menjadi pengingat bahwa Polri tidak memberi ruang bagi mereka yang tak mampu menjunjung nilai-nilai profesionalisme. Langkah tegas ini diharapkan memperkuat kepercayaan publik dan memberi contoh nyata bahwa reformasi di tubuh kepolisian bukan sekadar slogan. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

No More Posts Available.

No more pages to load.