BorneoFlash.com, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko IPK), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mendorong pengusaha konsultan menggandeng investor dalam menggarap proyek infrastruktur di Indonesia. Upaya ini bertujuan mengurangi ketergantungan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam membiayai pembangunan infrastruktur.
Deputi Bidang Koordinasi Pemerataan Pembangunan Wilayah, Agraria, dan Tata Ruang Kemenko IPK, Nazib Faiza, menyampaikan pesan tersebut kepada para pengusaha konsultan konstruksi saat menghadiri HUT INKINDO di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Jumat (20/6/2025).
“Bapak Presiden sudah berulang kali menyampaikan pesan ini, dan hari ini saya meneruskan kembali arahan dari Pak AHY. Pemerintah tidak akan menghapus pembiayaan infrastruktur melalui APBN, tapi akan meminimalkannya,” ujar Nazib.
Nazib menjelaskan bahwa pemerintah mendorong pengusaha dan investor berkolaborasi untuk menciptakan ide-ide inovatif dalam skema pembiayaan proyek. Ia juga mengusulkan pembentukan konsorsium atau peran aktif sebagai pemrakarsa proyek untuk memperluas peluang kerja sama.
Sebagai contoh, Nazib menyebut proyek pembangunan bendungan yang kini banyak dikerjakan oleh swasta. Bendungan tersebut tidak hanya menampung air, tetapi juga menghasilkan listrik yang dijual ke PLN.
“Kita ingin mendorong kolaborasi antara investor, konsultan, dan kontraktor untuk membentuk konsorsium dan menjadi pemrakarsa proyek. Silakan bermitra dengan pemerintah maupun pihak lain,” tegasnya.
Nazib juga menegaskan bahwa pemerintah membuka diri terhadap gagasan dari sektor swasta. Ia mendorong para pengusaha dan investor untuk lebih proaktif menggali ide-ide kreatif dan menyesuaikannya dengan rencana pembangunan pemerintah.
“Silakan cari ide-ide baru dan pelajari rencana pemerintah. Kami ingin melihat inovasi yang dapat mengurangi ketergantungan pembiayaan infrastruktur pada APBN,” pungkasnya. (*)