BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – PT Kaltim Kariangau Terminal (KKT), pelabuhan utama di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur (Kaltim), Resmi meraih sertifikasi internasional ISO 37001:2016, sebuah standar global untuk Sistem Manajemen Anti-Suap.
Capaian ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat komitmen perusahaan terhadap integritas, transparansi, dan tata kelola perusahaan yang bersih.
Sertifikasi ini diberikan oleh PT United Registrar Of Systems (URS), lembaga sertifikasi terpercaya yang telah terakreditasi oleh UKAS (United Kingdom Accreditation Service).
Proses sertifikasi dilakukan melalui audit ketat terhadap kesiapan KKT dalam menerapkan kebijakan dan prosedur anti-suap secara efektif di seluruh lini operasional.
Menurut Tani Wijaya Rusdy, Sekretaris Perusahaan PT Kaltim Kariangau Terminal, keberhasilan meraih ISO 37001:2016 mencerminkan upaya berkelanjutan perusahaan dalam menciptakan lingkungan kerja yang profesional, bebas dari praktik korupsi, serta sesuai dengan regulasi nasional dan standar internasional.
“Komitmen kami terhadap integritas dan tata kelola yang transparan merupakan landasan utama dalam setiap aktivitas. Sertifikasi ini adalah wujud nyata tekad kami untuk menciptakan lingkungan bisnis yang bersih, yang juga meningkatkan kepercayaan stakeholder,” ujar Tani.
Dalam upaya memenuhi standar ISO 37001:2016, KKT telah melakukan sejumlah langkah strategis, di antaranya:
- Pelatihan anti-suap untuk seluruh karyawan
- Pengembangan prosedur manajemen risiko
- Penerapan sistem monitoring berkelanjutan
Langkah-langkah ini bertujuan tidak hanya untuk memperkuat pengendalian internal, tetapi juga untuk menjadikan sistem manajemen anti-suap sebagai bagian integral dari standar operasional perusahaan.
Dengan pencapaian ini, PT Kaltim Kariangau Terminal semakin optimistis dalam menjalankan kegiatan usahanya secara lebih akuntabel dan profesional. Sertifikasi ini juga menambah nilai perusahaan di mata mitra bisnis internasional serta memperkuat posisi KKT sebagai pelabuhan strategis di sektor logistik dan maritim Indonesia.
Secara keseluruhan, implementasi ISO 37001:2016 diharapkan mampu mendorong efisiensi, mengurangi risiko, melindungi aset dan reputasi perusahaan, serta memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi dan pembangunan masyarakat yang berbasis nilai-nilai keadilan dan integritas. (*)
