BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Di tengah tantangan ekonomi dan tingginya kebutuhan akan hunian terjangkau, Perumahan Mentari Village yang terletak di Kilometer 21, Jalan Soekarno-Hatta, Balikpapan Utara, hadir sebagai solusi nyata bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Perumahan ini menjadi tempat kunjungan Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait didampingi Wakil Wali Kota Balikpapan yang juga Ketua REI Kaltim, Bagus Susetyo, dalam memantau rumah subsidi yang ada di Balikpapan, pada hari Minggu (18/5/2025).
Tentunya ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi pengembang Perumahan Mentari Village yang menjual mayoritas rumah subsidi. Proyek ini menjadi pilihan strategis bagi warga yang ingin memiliki hunian layak dengan fasilitas memadai.
Direktur Perumahan Mentari Village Balikpapan, Yoyo Suryanto, menyebutkan bahwa sekitar 80 persen dari total 1.020 unit yang dibangun adalah rumah subsidi. Hingga saat ini, sekitar 700 unit sudah dihuni. “Rumah layak dihuni. Rumah di sini sudah full finishing. Keramik, plafon, dinding sudah dicat. Tinggal bawa koper saja,” ujarnya kepada media, pada hari Minggu (18/5/2025).
Harga rumah subsidi di kawasan ini masih berada di angka Rp182 juta per unit untuk tahun 2025. Dengan luas tanah 60 meter persegi dan bangunan 30 meter persegi, unit rumah memiliki dua kamar tidur dan satu ruang tamu. Cicilan pun sangat ringan, hanya sekitar Rp 40 ribu per hari. “Dengan UMR saat ini Rp3 juta, rumah ini masih sangat terjangkau,” tambah Yoyo.
Perumahan ini bekerja sama dengan berbagai bank nasional seperti BRI, BTN, Mandiri, dan BNI untuk memfasilitasi pembiayaan KPR subsidi. Yoyo menekankan, selama calon pembeli lolos BI checking dan memiliki kemampuan mencicil, maka berhak mendapatkan rumah.