Tiga Kelurahan di PPU Tampilkan Inovasi Ketahanan Pangan dalam Lomba Tingkat Kabupaten

oleh -
Editor: Ardiansyah
Lurah Maridan, Kecamatan sepaku, Subondo saat melakukan presentasi dalam lomba kelurahan. Foto: BorneoFlash/IST
Lurah Maridan, Kecamatan sepaku, Subondo saat melakukan presentasi dalam lomba kelurahan. Foto: BorneoFlash/IST

BorneoFlash.com, PENAJAM – Lomba Kelurahan tingkat Kabupaten yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU) kini telah memasuki tahap penjurian. Fokus penilaian dalam lomba ini adalah pada aspek ketahanan pangan, khususnya bagaimana konsep tersebut dijalankan di masing-masing kelurahan.

 

Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten PPU, Nicko Herlambang, mengungkapkan bahwa tiga kelurahan peserta telah menyampaikan presentasi beserta inovasi yang ditawarkan. 

 

“Saya pikir inovasi yang dibuat sudah cukup bagus. Kita punya keunggulan karena pola di kelurahan-kelurahan PPU ini hampir menyerupai desa, sehingga masih banyak masyarakat yang bergerak di bidang pertanian dan perikanan,” ujar Nicko, Jumat (25/4/2025).

 

Adapun ketiga kelurahan yang mengikuti lomba tersebut adalah Kelurahan Nenang, Kelurahan Nipah-Nipah, dan Kelurahan Pemaluan. Ketiganya dinilai berhasil memaparkan potensi wilayah serta inovasi yang telah dilakukan. 

 

“Bahkan ada yang pernah memenangkan lomba tingkat nasional, misalnya di bidang pengelolaan pantai, ekowisata, hingga strategi dalam mengatasi konflik sosial. Saya kira itu capaian yang membanggakan,” tambahnya.

 

Nicko berharap, ke depan kualitas peserta lomba semakin meningkat sehingga dapat meraih juara di tingkat provinsi.

 

“Kalau tidak ada lomba seperti ini, pemerintah akan sulit menilai kinerja kelurahan. Kegiatan ini juga menjadi bahan evaluasi untuk melihat apa saja yang perlu diperbaiki guna mendukung program pembangunan,” jelasnya.

 

Tahapan selanjutnya adalah verifikasi lapangan yang akan dilakukan tim penilai guna mencocokkan data presentasi dengan kondisi nyata di lapangan.

 

“Verifikasi ini sangat substansial. Setiap kelurahan harus bisa membuktikan secara nyata potensi, keunggulan, dan inovasi yang telah mereka sampaikan saat presentasi,” jelas Nicko.

 

Penetapan pemenang dijadwalkan akan dilakukan pada awal Mei 2025. Pemenang lomba nantinya akan mewakili PPU ke tingkat provinsi.

Baca Juga :  Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo Tinjau Lokasi Mabes Angkatan Udara di IKN

 

“Kita tinggal cari momen yang tepat untuk penyerahan penghargaan. Pemenangnya akan melaju ke tingkat provinsi,” ujarnya.

 

Lebih lanjut, Nicko menekankan bahwa meskipun masing-masing kelurahan memiliki keunggulan di berbagai sektor, aspek ketahanan pangan tetap menjadi fokus utama sesuai tema yang telah ditentukan oleh Pemerintah Provinsi.

 

“Karena nanti perlombaannya di tingkat provinsi, maka kandidat yang dipilih harus benar-benar menonjol dalam sektor ketahanan pangan,” tutupnya. (*/Adv)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.