Ribuan Pelajar Balikpapan Meriahkan Semarak Hari Bumi, Wujud Nyata Cinta Lingkungan Sejak Dini

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Semarak Hari Bumi 2025 yang digelar di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Istiqamah YPAIT Balikpapan, pada Rabu (23/4/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Semarak Hari Bumi 2025 yang digelar di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Istiqamah YPAIT Balikpapan, pada Rabu (23/4/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Lebih dari seribu pelajar dari berbagai jenjang pendidikan di Kota Balikpapan berkumpul dalam semangat menjaga kelestarian bumi dalam perhelatan Semarak Hari Bumi 2025 yang digelar di Sekolah Islam Terpadu (SIT) Istiqamah YPAIT Balikpapan, pada Rabu (23/4/2025). 

 

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 1.845 siswa dari 120 sekolah tingkat SD hingga SMA/SMK Se-Balikpapan.

 

Dengan mengusung tema edukatif dan interaktif, peringatan Hari Bumi tahun ini menampilkan berbagai lomba dan kegiatan yang mengajak peserta memahami pentingnya menjaga lingkungan. 

 

Mulai dari cerdas cermat bertema Hari Bumi, lomba video bertutur Cinta Bangga dan Paham Rupiah, hingga kampanye poster lingkungan yang menyuarakan harapan pelajar untuk bumi masa depan.

 

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo, hadir langsung dalam kegiatan ini dan memberikan apresiasi atas inisiatif SIT Istiqamah YPAIT Balikpapan yang menggagas event inklusif ini. 

Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo saat melakukan penanaman pohon di kawasan sekolah SIT Istiqamah YPAIT Balikpapan, pada Rabu (23/4/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo saat melakukan penanaman pohon di kawasan sekolah SIT Istiqamah YPAIT Balikpapan, pada Rabu (23/4/2025). Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

Menurutnya, kepedulian terhadap lingkungan harus dimulai sejak dini agar menjadi budaya dan kebiasaan hidup generasi mendatang.

 

“Ini bukan sekadar kegiatan seremonial. Ini pembentukan karakter sejak dini bahwa mencintai lingkungan adalah bagian dari tanggung jawab kita bersama. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, harus ada sinergi dari komunitas dan lembaga pendidikan,” tutur Bagus.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.