Mengingat, posisi strategis Kalimantan Timur sebagai salah satu paru-paru dunia. Maka, inisiatif seperti ini dinilai sangat penting dalam menjaga keberlangsungan ekosistem di tengah laju pembangunan.
Selain lomba, juga terdapat penanaman pohon, kunjungan edukatif ke Rumah Maggot, hingga kampanye Cinta Bangga Paham Rupiah. Semua kegiatan ini dirancang untuk menyentuh aspek kognitif dan emosional peserta, sehingga nilai-nilai keberlanjutan dapat melekat kuat.
Wakil Ketua Harian SIT YPAIT Balikpapan, Ali Muchammad, menyampaikan bahwa kegiatan ini terlaksana berkat kolaborasi lintas sektor, termasuk Bank Indonesia, DLH Balikpapan, dan Forum Adiwiyata.
“Kami ingin menunjukkan bahwa keberlanjutan adalah tanggung jawab bersama. Tidak cukup hanya mengajar di kelas, kita perlu ruang belajar langsung dari pengalaman nyata,” katanya.

Lebih jauh, Ali berharap kegiatan ini bisa menjadi inspirasi tahunan yang bisa dilakukan oleh sekolah-sekolah lain di luar Balikpapan. “Kami ingin anak-anak tumbuh menjadi agen perubahan yang mencintai bumi, karena masa depan kita bergantung pada bumi yang kita rawat hari ini,” tutupnya.
Semangat kebersamaan dan kepedulian lingkungan, Semarak Hari Bumi 2025 bukan hanya menjadi momen peringatan, melainkan gerakan nyata menuju masa depan yang lebih hijau dan lestari.