Gubernur Rudy menekankan bahwa pembangunan prestasi olahraga tidak dapat dilakukan secara instan.
Ia menilai pembinaan berjangka panjang dan deteksi bakat sejak usia dini merupakan elemen kunci yang tak bisa diabaikan.
Karena itu, pemerintah daerah akan memperkuat kerja sama lintas sektor dengan KONI, institusi pendidikan olahraga, serta klub-klub lokal.
Sebagai catatan, pada pelaksanaan PON XX tahun 2021, Kaltim menempati posisi keenam dalam klasemen akhir dengan raihan 25 medali emas.
Untuk masuk tiga besar, Kaltim harus bersaing ketat dengan provinsi-provinsi unggulan seperti Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Jawa Timur yang konsisten mendominasi papan atas.
Meski demikian, Gubernur Rudy tetap optimistis bahwa peluang Kaltim masih terbuka lebar jika langkah-langkah strategis dilakukan secara konsisten sejak dini.
“Pembangunan olahraga bukan semata mengejar jumlah medali, tetapi juga membentuk mental dan karakter juara pada generasi muda Kaltim,” tegasnya.
Melalui langkah persiapan yang matang dan kolaboratif, Kaltim berharap dapat mempersembahkan prestasi gemilang pada PON 2028, sekaligus memperkuat posisi sebagai provinsi yang unggul di bidang olahraga nasional.