BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dalam upaya meningkatkan perlindungan terhadap perempuan dan anak, Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan menggalakkan program Lautan Rukun Tetangga (RT) sebagai salah satu strategi edukatif di tingkat lingkungan.
Program ini berfokus pada penguatan peran masyarakat dalam pola asuh anak dan pencegahan kekerasan. Melibatkan warga di masing-masing RT, kegiatan ini diharapkan mampu menciptakan jejaring informasi dan dukungan sosial antar tetangga.
“Setiap tahunnya kami menargetkan edukasi kepada setidaknya 2.000 warga dari seluruh kelurahan di Balikpapan,” kata Kepala Bidang Perlindungan Anak DP3AKB Balikpapan, Umar Adi, Sekretaris DP3AKB Balikpapan, kepada media pada hari Senin (21/4/2025).
Setiap kelurahan ditargetkan mengikutsertakan 50 hingga 70 peserta untuk mengikuti kegiatan ini. Materi yang disampaikan dalam program Lautan RT mencakup hak-hak anak, pentingnya pelaporan jika terjadi kekerasan, serta menjaga kerahasiaan identitas korban.
Layanan aduan tersedia melalui bidang perlindungan anak atau langsung ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA).
“Jika kasusnya masuk ke ranah hukum, maka kami bekerja sama dengan pihak kepolisian, baik di tingkat Polres maupun Polda,” tambah Umar.
Topik yang dibahas dalam sosialisasi disesuaikan dengan kondisi aktual di masing-masing wilayah. Beberapa isu yang sering mencuat antara lain ketergantungan anak terhadap gadget, lemahnya komunikasi keluarga, hingga rendahnya keterlibatan ayah dalam pengasuhan.
Tak hanya itu, DP3AKB juga menyoroti persoalan ekonomi keluarga yang berdampak pada anak, seperti kasus putus sekolah dan penelantaran.
Sebagai bentuk dukungan lanjutan, masyarakat juga dapat mengakses layanan konseling dan bantuan hukum yang disediakan oleh DP3AKB Balikpapan.
