Dari 115 Kasus Perempuan dan Anak di Kota Balikpapan Dominan Kasus Pelecehan dan Kekerasan Seksual

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Plt Sekretaris DP3AKB Kota Balikpapan, Umar Adi. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri
Plt Sekretaris DP3AKB Kota Balikpapan, Umar Adi. Foto: BorneoFlash/Niken Sulastri

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Balikpapan, mencatat kasus perempuan dan anak di Kota Balikpapan sebanyak 115 kasus hingga bulan Juni 2024.

 

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris DP3AKB Kota Balikpapan, Umar Adi mengakui bahwa kasus perempuan dan anak mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya. Tahun 2023 sebanyak 156 kasus dan tahun 2022 sebanyak 88 kasus.

 

Dari 115 kasus perempuan dan anak lebih banyak pada kasus pelecehan dan kekerasan seksual dan korban pun lebih banyak pada kategori anak. “Jadi 115 kasus kurang lebih 90 persen menimpa anak dan 60-70 persen yang menjadi korban anak perempuan,” jelasnya.

 

Ada pula yang menjadi korban pelecehan adalah anak laki-laki. “Ini cukup unik dalam penanganan kami, seperti apa kasus ini bisa berkembang dan muncul,” terangnya.

 

Umar mengatakan peningkatan kasus itu terjadi dikarenakan beberapa hal, yakni masyarakat sudah teredukasi, dalam arti masyarakat mempunyai kesadaran, pengetahuan, ketika masyarakat mempunyai kasus, masyarakat langsung melaporkan, sehingga kasus segera ditangani.

 

Disisi lain, sarana pelaporan masyarakat saat ini lebih mudah, karena layanan pelaporan sudah dibuka di tingkat RT, Kelurahan, Polres, UPTD dan DP3AKB. “Sekarang kepercayaan masyarakat lebih meningkat, sehingga masyarakat melaporkan kasus,” ucap Mantan Sekretaris Camat Balikpapan Tengah.

 

Meskipun demikian, kenaikan kasus seimbang dengan pihak dalam menyelesaikan kasus tersebut. Sebanyak 113 kasus sudah terselesaikan dari 115 kasus. 

 

“Artinya layanan yang diberikan kami sudah berjalan. Aduan dari 115 itu sudah terlaksanakan dengan baik. Bagi masyarakat yang ingin melaporkan dapat menghubungi hotline UPTD PPA 0821 5285 8026,” terangnya.

Baca Juga :  Kota Balikpapan Jadi Kota Masa Depan dari Grab Indonesia 

 

Mantan Lurah Sumber Rejo menuturkan masyarakat Balikpapan untuk tidak melakukan hal yang tidak terpuji kepada perempuan dan anak, karena ada 1600 orang lebih seksi perlindungan perempuan dan anak di setiap RT.

 

Ditambah, ada 300 orang lebih seksi perlindungan perempuan dan anak terpadu berbasis masyarakat di 34 kelurahan dan para stakeholder dan mitra kerja lainnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.