Pemerintah merencanakan impor lima komoditas pangan pada tahun 2025

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Ilustrasi Impor/Foto: Andy Li
Ilustrasi Impor/Foto: Andy Li

BorneoFlash.com, JAKARTA – Direktur Ketersediaan Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Indra Wijayanto, menjelaskan bahwa pada tahun 2025, pemerintah hanya akan mengimpor beras untuk kebutuhan industri. Sementara itu, impor gula konsumsi bertujuan untuk memperkuat cadangan pangan nasional.

 

“Impor beras konsumsi tidak dilakukan. Yang diimpor adalah beras industri untuk kebutuhan tertentu,” ujar Indra pada Selasa (15/4/2025).

 

Indra menambahkan bahwa pemerintah memperkirakan alokasi impor beras untuk industri mencapai sekitar 400 ribu ton. Beras jenis ini biasanya digunakan dalam pembuatan tepung beras dan produk olahan berbahan beras.

 

“Alokasi impor beras untuk industri sekitar 400 ribu ton, dan jenis beras yang diimpor adalah beras pecah yang digunakan untuk tepung beras serta produk-produk olahan berbahan beras,” jelasnya.

 

Selain itu, Indra mengungkapkan bahwa kuota impor gula konsumsi tahun ini mencapai 200 ribu ton. Impor ini akan disalurkan melalui Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pangan dalam bentuk gula kristal mentah (GKM).

 

“Kuota gula konsumsi yang diimpor sebanyak 200 ribu ton, yang penugasannya diberikan kepada BUMN,” jelas Indra.

 

Alokasi impor tahun ini terbagi untuk dua tujuan utama: memperkuat cadangan pangan pemerintah dan mendukung pelaku usaha. Indra menambahkan bahwa semua alokasi kuota impor tersebut sudah ditetapkan dalam Neraca Komoditas (NK).

 

Daftar Alokasi Impor Pangan Tahun 2025:

  • Daging sapi konsumsi: 180.000 ton
  • Penugasan BUMN daging sapi: 100.000 ton
  • Penugasan BUMN daging kerbau: 200.000 ton
  • Bawang putih: 550.000 ton
  • Gula konsumsi untuk cadangan pangan: 200.000 ton. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.