BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Dalam rangka Operasi Ketupat Mahakam 2025, jajaran Polsek KP3 Pelabuhan Semayang bersama stakeholder Pelabuhan menggelar konferensi pers di Posko Terpadu Semayang, Senin (7/4/2025).
Kegiatan ini dipimpin oleh Kapolsek KP3 AKP Hri Purnomo, S.Sos, MM, mewakili Kapolresta Balikpapan Kombes Pol Anton Firmanto, SH, SIK, MSi, didampingi Kabag Ops Kompol Jajat Sudrajat, SH dan Kasi Humas serta unsur terkait lainnya.
Dalam keterangannya, AKP Hari Purnomo mengungkapkan, selama pelaksanaan Operasi Ketupat Mahakam yang berlangsung selama 14 hari sejak 26 Maret hingga 6 April 2025, pihaknya berhasil mengamankan 186 buah senjata tajam milik penumpang kapal laut di Pelabuhan Semayang.
“Jenisnya bermacam-macam, mulai dari parang, celurit, hingga golok. Seluruh barang tersebut diamankan dari hasil pemeriksaan ketat menggunakan mesin X-ray dan pemeriksaan manual oleh petugas gabungan di pintu keberangkatan kapal laut,” ungkap AKP Heri Purnomo.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP) angkutan laut, penumpang dilarang membawa barang berbahaya, termasuk senjata tajam, ke dalam kapal atau selama pelayaran berlangsung.
“Semua barang bukti saat ini diamankan sementara di Polsek KP3 Pelabuhan Semayang. Jika ada penumpang yang hendak mengambil kembali barang tersebut, mereka akan menjalani proses interogasi terkait tujuan dan kegunaan senjata tajam tersebut. Hal ini untuk memastikan tidak ada potensi membahayakan keselamatan penumpang lainnya,” tambahnya.

Pengamanan dilakukan tidak hanya pada kapal yang berangkat, namun juga pada kapal yang tiba di Pelabuhan Semayang. Pemeriksaan ketat juga dilakukan saat penumpang berada di ruang tunggu terminal pelabuhan.
Konferensi pers yang berlangsung kondusif ini menjadi bagian dari komitmen Polresta Balikpapan dan seluruh stakeholder dalam memastikan kelancaran serta keamanan arus mudik dan balik Lebaran 2025 di wilayah perairan Balikpapan.