Untuk jenjang SMA/SMK negeri dan swasta serta madrasah, pemerintah juga memberikan seragam sekolah gratis kepada siswa. Mahasiswa yang ingin mendapatkan fasilitas pendidikan gratis harus memiliki KTP Kaltim dan berdomisili di provinsi ini minimal tiga tahun.
“Tidak ada perbedaan berdasarkan kecerdasan atau status ekonomi. Selama kepemimpinan Rudy-Seno, pendidikan gratis menjadi prioritas, bukan beasiswa,” tegas Seno Aji, Minggu (23/03/2025).
Meski demikian, Pemprov tetap menyediakan beasiswa bagi mahasiswa yang melanjutkan studi di luar Kaltim. Namun, mereka harus memenuhi syarat tertentu, seperti memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sesuai ketentuan dan menyertakan surat keterangan tidak mampu.
Selain pendidikan gratis, Pemprov Kaltim juga mengalokasikan program umrah gratis bagi marbot masjid di seluruh wilayah Kaltim. Tahun ini, Pemprov memberangkatkan 691 marbot secara gratis. Program ini juga mencakup penjaga tempat ibadah lainnya, termasuk gereja, vihara, pura, dan kelenteng.
“Ini tahun pertama program ini berjalan. Ke depan, kami menargetkan sekitar 3.600 orang akan diberangkatkan selama lima tahun,” jelas Seno Aji.
Selama Safari Ramadan, Seno Aji juga menjawab berbagai pertanyaan dari warga dan pelajar Bontang. Sebelum salat subuh berjemaah, ia menghadiri jamuan sahur bersama Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, di Pujasera.
Acara ini turut dihadiri oleh Sekda Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, Wakil Wali Kota Agus Haris, serta sejumlah pejabat Pemprov Kaltim dan anggota DPRD Kaltim.
Selain itu, pelajar dan guru dari berbagai sekolah di Bontang, seperti SMA Negeri 1 Bontang, SMA Negeri 2 Bontang, SMKN 2, dan SMA YPK Bontang, juga menghadiri acara tersebut.
Sebagai bagian dari rangkaian acara, Pemprov Kaltim menyerahkan berbagai bantuan melalui beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), termasuk Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Sosial, serta instansi terkait lainnya. (*)