“Setiap kecamatan di Balikpapan tetap memiliki satu puskesmas yang melayani rawat inap,” tegasnya.
Selain pengembangan fasilitas kesehatan, DKK Balikpapan juga terus mendukung program Jaminan Kesehatan yang menjadi prioritas pemerintah kota.
Alwiati menyampaikan bahwa hampir seluruh masyarakat Balikpapan telah terdaftar dalam BPJS Kesehatan dengan bantuan iuran kelas III yang dibiayai oleh APBD Kota Balikpapan.
“Saat ini, 99,91 persen masyarakat Balikpapan telah ter-cover oleh BPJS,” terangnya.
Program lain yang menjadi fokus DKK Balikpapan adalah penurunan prevalensi stunting, yang juga menjadi perhatian penting dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan di kota ini.
Dengan berbagai program tersebut, DKK berharap dapat meningkatkan kualitas layanan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Balikpapan di tahun 2025.