Pemprov Kaltim Percepat Modernisasi Pertanian dan Tingkatkan Kesejahteraan Petani Melalui Program Intensifikasi

oleh -
Penulis: Nur Ainunnisa
Editor: Ardiansyah
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji. Foto: BorneoFlash/Nur Ainunnisa

Pemprov Kaltim juga sedang menjajaki kerja sama dengan pihak luar untuk memperkenalkan teknologi pertanian modern.

 

Pemerintah Kaltim telah menerima tawaran dari negara-negara seperti Korea Selatan dan Tiongkok setelah melakukan penjajakan tersebut.

 

Saat ini, Pemprov Kaltim tengah mengevaluasi teknologi yang paling sesuai dengan kondisi lahan di Kaltim, yang memiliki karakteristik berbeda dengan lahan di Pulau Jawa, termasuk lahan berawa.

 

“Kami ingin semua petani merasakan manfaat dari intensifikasi pertanian ini. Oleh karena itu, kami akan memilih teknologi yang paling sesuai dengan kondisi lahan di Kaltim,” tutur Seno Aji.

 

Terkait masalah klasik yang sering dihadapi petani, yaitu harga pupuk yang tinggi, pemerintah daerah sedang berupaya mengurangi rantai distribusi dengan mendistribusikan pupuk langsung dari pabrik ke petani. Langkah ini diharapkan dapat menekan harga pupuk yang diterima petani.

 

“Saat ini kami sedang menyusun pola agar petani dapat berhubungan langsung dengan pabrik pupuk. Dengan demikian, harga pupuk dari pabrik akan sampai ke petani dengan harga yang sama,” kata Seno Aji.

 

Pemerintah menargetkan agar program ini dapat terealisasi dalam satu hingga dua bulan ke depan, sehingga pupuk dari pabrik, seperti yang diproduksi oleh PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT), dapat segera didistribusikan langsung ke petani, termasuk di wilayah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau, dan Paser.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.