BorneoFlash.com, JAKARTA – Ketua PSSI, Erick Thohir, menjelaskan proses di balik keputusan kiper Palermo, Emil Audero Mulyadi, yang bersedia dinaturalisasi dan bergabung dengan Timnas Indonesia.
Selain Emil Audero, PSSI juga memproses naturalisasi bek Go Ahead Eagles, Dean James, serta gelandang Lommel SK, Joey Pelupessy.
“Setiap pemain tentu memiliki dinamika dan pilihan masing-masing. Kita tahu, dulu Emil berusaha menjadi kiper utama di Inter Milan,” ujar Erick Thohir di GBK Arena, Jakarta Pusat, pada Sabtu (22/2/2025).
“Tentu persaingannya sangat ketat, apalagi di klub besar seperti Inter Milan dan Juventus. Namun, yang terpenting bagi kami di PSSI adalah memastikan bahwa para pemain ini bergabung bukan karena alasan komersial, tetapi karena kepercayaan terhadap program yang kami jalankan,” jelasnya.
PSSI Sudah Lama Mengincar Emil Audero
PSSI telah memantau Emil Audero selama bertahun-tahun. Kiper berusia 28 tahun itu pernah membela Juventus, Inter Milan, dan Sampdoria. Pada masa lalu, Audero masih berambisi memperkuat Timnas Italia.
Bahkan, beberapa tahun lalu, video ayahnya, Edy Mulyadi, sempat viral karena menyebut Emil ingin bermain untuk Italia demi tampil di Piala Dunia.
Kini, Emil Audero berstatus sebagai penjaga gawang Como 1907 setelah Sampdoria menjualnya pada awal musim. Namun, pada bursa transfer musim dingin 2025, Palermo meminjamnya.
“Pemain-pemain ini bergabung karena percaya dengan keseriusan program kami. Mereka bergabung dengan hati mereka. Begitulah prosesnya,” kata Erick Thohir.
Di musim ini, Emil Audero telah tampil dalam sepuluh pertandingan di Serie A dan Serie B bersama Como 1907 serta Palermo. Ia kebobolan 22 gol tanpa mencatatkan satu pun clean sheet.
“Namun, saya rasa luar biasa bagaimana respons para pemain dalam dua tahun terakhir. Itu karena program yang kami bentuk sangat agresif dan terarah,” tambah Erick Thohir.
Emil Audero akan bersaing dengan Maarten Paes, kiper kelahiran Belanda yang lebih dulu dinaturalisasi, untuk memperebutkan posisi utama di Timnas Indonesia. (*)