“Alhamdulillah, hasil tes urine semua supir menunjukkan negatif,” tambahnya. Pemeriksaan ini dilakukan untuk menjaga fokus dan kehati-hatian para supir dalam mengemudikan kendaraan bus.
Kompol Ropiyani juga menambahkan bahwa dalam tahun 2025 telah tercatat dua kecelakaan lalu lintas yang melibatkan bus, yakni bus yang bersenggolan dengan kendaraan roda dua dan bus yang bersenggolan dengan mobil pick-up.
Hal ini diakibatkan oleh kelalaian pengemudi. Oleh karena itu, pemeriksaan terhadap supir dan kelengkapan kendaraan dilakukan untuk mengantisipasi kejadian serupa.
Salah seorang supir bus, Muhammad Yasin, mengapresiasi kegiatan ini. Meskipun diketahuinya kegiatan pemeriksaan seperti ini sudah rutin dilakukan oleh pihak kepolisian sejak dirinya menjadi kernet hingga menjadi supir bus.
“Ini kegiatan yang sangat baik agar kami lebih tertib. Mengenai klakson telolet yang saya gunakan, saya akan menggantinya dengan klakson yang sesuai dengan standar kendaraan,” ujar Muhammad Yasin.
Termasuk juga pemeriksaan urine terhadap para sopir juga dianggap penting untuk keselamatan diri sendiri dan penumpang saat berkendara. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan keselamatan transportasi di Balikpapan dapat terjaga dengan baik, khususnya menjelang perayaan Lebaran dan musim mudik.