Ibu Kota Nusantara: Magnet Investasi Dunia dan Impian Kota Cerdas Berkelanjutan

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Para Duta Besar dan delegasi negara sahabat saat mengikuti rangkaian acara Nusantara International Partners Visit (NIPV) 2025, di Ibu Kota Nusantara (IKN), 13-14 Februari 2025.(OIKN)
Para Duta Besar dan delegasi negara sahabat saat mengikuti rangkaian acara Nusantara International Partners Visit (NIPV) 2025, di Ibu Kota Nusantara (IKN), 13-14 Februari 2025.(OIKN)

BorneoFlash.com, NUSANTARA – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur terus berkembang pesat dan menarik perhatian dunia. Berbagai negara dan lembaga internasional menunjukkan minat untuk berinvestasi serta berkontribusi dalam proyek ini.

 

Turkiye, misalnya, mengirim perusahaan konstruksi untuk membantu pembangunan infrastruktur IKN. Selain itu, mitra internasional seperti Inggris, Australia, Belanda, Norwegia, Finlandia, Jerman, Jepang, Singapura, JICA, ADB, AIIB, dan IsDB memberikan hibah untuk mendukung reforestasi serta keberlanjutan lingkungan. Tony Blair Institute juga berpartisipasi dengan memberikan masukan strategis.

 

Duta Besar Spanyol untuk Indonesia, Aguilera Aranda, berencana mengajak pengusaha Spanyol untuk bertemu dan membahas peluang investasi di IKN.

 

Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono, menyatakan bahwa kerja sama Spanyol dalam pembangunan jembatan melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Centunion akan diperluas ke sektor investasi lainnya. Selain Spanyol, Belanda dan beberapa negara lain juga menunjukkan ketertarikan yang sama.

 

Sejak 2022, berbagai negara telah mendukung pengembangan konsep smart city di IKN. ADB, Australia, dan Inggris berkontribusi dalam perencanaan kota pintar berkelanjutan.

 

Duta Besar Belanda untuk Indonesia, Timor Leste, dan ASEAN, Marc Gerritsen, mengapresiasi perkembangan IKN sebagai proyek ambisius yang mulai terwujud. Ia memuji konsep kota hijau yang menekankan keberlanjutan, perancangan transportasi ramah lingkungan, serta ruang publik yang mendukung interaksi sosial.

 

Dukungan Investasi dari Sektor Perbankan

Selain investasi internasional, sektor perbankan domestik juga berkomitmen mendukung IKN. Setelah Lebaran 2025, enam bank nasional dan daerah akan membangun layanan perbankan di Financial Center IKN. Bank Mandiri, BNI, BRI, BTN, Bankaltimtara, dan BCA menargetkan layanan ini mulai beroperasi pada Semester I 2026.

Baca Juga :  16 Kampung di Kubar Unjuk Kreativitas Pada Lomba Bertajuk Hatinya PKK 

 

Pemerintah mengalokasikan anggaran Rp 4,2 triliun untuk membangun infrastruktur dasar di kawasan investasi yang telah groundbreaking. Infrastruktur ini mencakup jalan dengan fasilitas Multi Utility Tunnel (MUT), jaringan air, listrik, internet, dan telekomunikasi.

 

Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Otorita IKN, Agung Wicaksono, mengapresiasi komitmen bank-bank pelopor dalam membangun Area Pusat Finansial Pelopor di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) 1B. Ia berharap kawasan ini dapat terealisasi sesuai target pada 2026. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.