Selain itu, Puji juga menekankan pentingnya pemberitaan yang dapat menginspirasi, seperti kisah sukses pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berkontribusi terhadap perekonomian lokal.
Ia berharap lebih banyak media yang mengangkat cerita-cerita semacam ini untuk memberikan motivasi kepada masyarakat.
“Kisah tentang pelaku UMKM yang mampu bangkit dari kesulitan dan menciptakan lapangan kerja lebih bermakna dibanding sekadar pemberitaan seremonial,” tambahnya.
Menurutnya, media di Kaltim harus lebih aktif dalam menyampaikan isu-isu strategis yang berkaitan dengan pendidikan, kesejahteraan sosial, serta ketimpangan gender.
Pers diharapkan dapat menjadi suara masyarakat, bukan sekadar menyoroti kegiatan pejabat.
“Pers adalah pilar demokrasi. Media harus menggali dan menyuarakan berbagai permasalahan yang ada di masyarakat, seperti anak-anak yang putus sekolah atau ketidakadilan gender. Dengan demikian, pers dapat menjadi katalisator perubahan yang nyata,” pungkasnya.