Basuki Hadimuljono Ungkap Strategi Percepatan Pembangunan di IKN

oleh -
Penulis: Wahyuddin Nurhidayat
Editor: Ardiansyah
Basuki Hadimuljono. Foto : Athif Aiman
Basuki Hadimuljono. Foto : Athif Aiman

BorneoFlash.com, JAKARTA – Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Basuki Hadimuljono, menjelaskan perkembangan proyek-proyek yang telah melakukan peletakan batu pertama (groundbreaking) tetapi belum memulai pembangunan di IKN.

 

Basuki menegaskan bahwa proyek-proyek besar, termasuk enam bank yang telah menandatangani perjanjian kerja sama (PKS), memerlukan waktu sebelum memulai pembangunan fisik. Ia menyebutkan bahwa jeda waktu ini sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati dalam PKS.

 

1. Basuki Tanggapi Usulan Percepatan Pembangunan

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, menyoroti lambatnya realisasi pembangunan oleh investor swasta di IKN meskipun mereka sudah melakukan groundbreaking. Menanggapi hal tersebut, Basuki menjelaskan bahwa para investor memiliki waktu 1,5 tahun setelah groundbreaking untuk memulai pembangunan sesuai dengan PKS.

 

Namun, Maruarar mengusulkan agar durasi tersebut dipersingkat. Basuki menyambut baik usulan itu dan segera mengundang enam bank yang terlibat untuk membahas percepatan pembangunan.

 

“Menurut beliau, ‘Pak Bas, jangan 1,5 tahun, lebih cepat’. Saya pikir itu masukan yang bagus. Sebelumnya, saya juga sudah mengundang enam bank untuk mendiskusikan hal ini,” ujar Basuki, Kamis (6/2/2025).

 

2. Enam Bank Mulai Membangun Kantor di IKN pada April 2025

Basuki memastikan bahwa enam bank yang telah melakukan groundbreaking tetap berkomitmen untuk memulai pembangunan kantor layanan mereka di IKN pada April 2025. Saat ini, mereka masih menyelesaikan proses perencanaan, termasuk kurasi dan desain detail lahan, guna memastikan kesiapan pembangunan.

 

“Mereka sudah berkomitmen untuk mulai membangun pada April ini,” ujar mantan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) itu.

 

3. Bank-Bank di IKN Beroperasi Paling Lambat Semester I-2026

Baca Juga :  Dan SSK II Satgas Pamtas Yonif 623/BWU Datangi Esscom dan Rombongan Staff Yang Patroli di Perbatasan

Basuki menyatakan bahwa beberapa bank yang telah melakukan groundbreaking, termasuk Bank Mandiri, BNI, BRI, Bank Kaltara, dan BCA, menargetkan operasional pada kuartal pertama atau paling lambat semester I-2026.

 

Untuk mencapai target ini, pemerintah telah membangun infrastruktur jalan guna memastikan konektivitas yang memadai bagi proyek-proyek yang memasuki tahap konstruksi.

 

“Pada kuartal pertama atau semester I-2026, bank-bank ini sudah mulai beroperasi,” tutup Basuki. (*)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.