BorneoFlash.com, JAKARTA – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mendesak SpaceX dan CEO-nya, Elon Musk, pada hari Selasa (28/1/25) untuk menyelamatkan dua astronot NASA yang terjebak di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) sejak Juni lalu.
Dalam sebuah posting di platform Truth Social, Trump mengklaim bahwa pemerintahan Presiden AS sebelumnya, Joe Biden, hampir meninggalkan astronot Sunita “Suni” Williams dan Barry “Butch” Wilmore di luar angkasa.
Trump menyatakan bahwa kedua astronot tersebut telah menunggu berbulan-bulan untuk dipulangkan ke Bumi dan berharap SpaceX dapat membawa mereka kembali dengan selamat. Elon Musk, dalam postingnya di platform media sosial X (dulu Twitter), menyatakan bahwa Trump meminta SpaceX untuk segera membawa kedua astronot itu pulang. “Kami akan melakukannya,” kata Musk, seperti dilaporkan Yeni Safak, Rabu (29/1/25).
NASA, SpaceX, dan Gedung Putih belum memberikan komentar resmi mengenai laporan tersebut. Sebelumnya, NASA merencanakan kepulangan mereka pada Februari 2025, namun pada Desember 2024, jadwal itu direvisi dengan target baru pada akhir Maret 2025, bersama dua astronot lainnya yang saat ini berada di ISS.
Perpanjangan masa tinggal mereka disebabkan oleh kerusakan pada pesawat ruang angkasa Starliner milik Boeing, yang menunda kepulangan mereka. Meski misi diperpanjang, NASA memastikan kedua astronot tersebut dalam keadaan sehat dan masa tinggal mereka di orbit masih dalam batas yang aman.
Selain itu, Trump menunjuk Musk untuk memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), sebuah komisi yang dibentuk pada hari pertama masa jabatan presiden untuk mengurangi pemborosan anggaran. (*)