Selain itu, Zainal Arifin mengingatkan bahwa pemasaran produk hasil UMKM harus disesuaikan dengan prospek pasar agar dapat bersaing secara efektif.
Untuk mendukung upaya digitalisasi tersebut, pemerintah daerah telah menyiapkan fasilitas berupa 4 ruang studio dan 1 kantor yang dapat digunakan oleh komunitas UMKM. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi embrio bagi terciptanya ekosistem digital di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Ini adalah terobosan bagus di Kabupaten Penajam Paser Utara. Kalau kita tidak tahu cara pemasarannya, kita akan tertinggal. Mudah-mudahan program ini terus berlanjut,” harap Zainal Arifin.

Program “Nge Live Yuk” diharapkan mampu meningkatkan kapasitas pelaku UMKM melalui pendekatan teknologi terkini. Melalui kemauan, kesadaran, serta kolaborasi dengan berbagai pihak, program ini diharapkan dapat mendukung peningkatan ekonomi daerah, sejalan dengan harapan pembangunan di masa depan.
“Kita akan terus mendorong dan mendukung kegiatan ini. Tetap memiliki semangat yang membara. Membangun bersama Serambi Nusantara,” tutupnya. (*)