BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, H. Nurhadi Saputra mengusulkan adanya pos pemadam kebakaran di wilayah Gunung Tembak Kecamatan Balikpapan Timur.
“Saya menyampaikan langsung kepada Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD),” ujarnya kepada media, Ruang Kerja pada hari Rabu (26/6/2024).
Nurhadi mengatakan Kepala BPBD akan mengajukan usulan tersebut pada nomenklatur anggaran tahun 2025. “Saya akan menagih kepada Kepala BPBD pada saat pembahasan anggaran murni tahun 2025 nanti. Ini sebagai bagian dari inovasi kinerja Kepala BPBD, apakah menanggapi atau tidak. Kan saya pernah sampaikan,” katanya.
Dia mengusulkan hal tersebut, karena memang wilayah Gunung Tembak merupakan kawasan padat penduduk, tentunya membutuhkan pos pemadam kebakaran, untuk mengantisipasi terjadi kebakaran. “Di kelurahan tertib daerah gunung tembak itu, daerah padat penduduk,” imbuhnya.
Walaupun sebenarnya di Kelurahan Manggar Baru Kecamatan Balikpapan Timur sudah ada UPT PBD. Hanya saja, jarak yang harus ditempuh dari UPT menuju Gunung Tembak membutuhkan waktu 20-30 menit. “Kalau terjadi kebakaran, saya rasa waktu 30 menit sudah habis terbakar,” ucapnya.
Meskipun demikian, Nurhadi memberikan apresiasi kepada BPBD Kota Balikpapan, yang sudah berinisiasi dengan mendirikan UPT PBD di Kecamatan di seluruh Balikpapan, sehingga apabila terjadi peristiwa kebakaran di masing-masing kecamatan dapat tertangani dengan cepat.
“Kecamatan itu ada titik terujungnya, termasuk di wilayah Balikpapan Timur itu titik terujung berada di Gunung Tembak yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kutai Kartanegara. Kalau keadaan geografis seperti itu tidak masalah dua pos dalam satu kecamatan,” ungkapnya.
Anggota DPRD Dapil Balikpapan Timur menyampaikan bahwa pernah terjadi kebakaran di wilayah tersebut beberapa tahun lalu, api padam buka karena pemadam kebakaran tetapi api sudah tidak menjalar lagi ke lain, karena semua sudah terbakar.
Begitu juga kebakaran yang terjadi di sekolah SD itu hingga menghanguskan dua kelas baru pemadam datang. “Itu kalau satu rumah ya sudah habis terbakar, karena pemadam terlalu jauh, makanya saya mengusulkan,” terangnya.
Usulan tersebut terus diperjuangkan dirinya, walaupun tidak lagi duduk menjadi anggota DPRD Kota Balikpapan. Bahkan, dirinya duduk di kursi DPRD Provinsi pun akan mengusahakan jika bisa Bantuan Keuangan (Benkeu) bisa menyasar kepada BPBD Kota Balikpapan, karena selama ini Benkeu itu identiknya untuk infrastruktur jalan atau lampu penerangan jalan. (Adv)