Saat patroli, terdapat laporan dari radio Handy Talkie HT) adanya aktifitas perang sarung di dua titik berbeda yakni kawasan Gunung Pasir Balikpapan Kota dan Ringroad Balikpapan Selatan, sehingga tim patroli terpecah menjadi dua sebagian menuju ke Gunung Pasir dan sebagian ke Ringroad tepatnya di bawah Masjid Balikpapan Islamic Center (BIC).
Polisi berhasil mengamankan sejumlah remaja dan diberikan nasihat langsung oleh Kasat Sabhara. Aksi perang sarung dan balap liar sering terjadi di bulan Ramadhan di Kota Balikpapan dan ini menjadi atensi dari Kapolresta Balikpapan.
Pasalnya, sarung yang digunakan biasanya dilengkapi dengan batu, sehingga bisa melukai lawan yang terkena pecutan sarung.
Terdapat pula laporan perkelahian di kawasan Karang Rejo, Kecamatan Balikpapan Tengah yang tidak jauh dari tugu Adipura, tim patroli. “Disini korban kami imbau untuk melapor ke polisi untuk dilakukan visum dan penindakan lebih lanjut,” katanya.
Polisi juga menghentikan sejumlah remaja yang melintas dengan menggunakan sepeda motor knalpot brong. Diduga remaja ini hendak menuju kawasan Balikpapan Baru untuk melakukan balap liar.
“Sepeda motor dan sejumlah remaja turut digelandang menuju Polresta Balikpapan. Total kami mengamankan belasan sepeda motor malam ini,” terangnya.
Ia pun mengimbau agar orang tua lebih memperhatikan anaknya dengan memberikan edukasi serta tidak memberikan sepeda motor apabila belum cukup umur.
Patroli Perintis Presisi merupakan bagian dari layanan publik untuk memberi rasa aman pada masyarakat, yang diselenggarakan di seluruh Indonesia.
Patroli ini terbentuk akhir tahun 2021 di Jakarta, kemudian tahun Juni 2023 Baharkam Polri resmi meluncurkan program Patroli Perintis Presisidi seluruh Kepolisian Daerah (Polda) Se Indonesia.





