Disdikpora PPU Siapkan 15 SD dan 15 SMP sebagai Sekolah Laboratorium Pancasila

oleh -
Editor: Ardiansyah
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) Andi Singkerru saat menghadiri bakti sosial di SMPN 21 Penajam. Foto: IST/DiskominfoPPU
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU) Andi Singkerru saat menghadiri bakti sosial di SMPN 21 Penajam. Foto: IST/DiskominfoPPU

BorneoFlash.com, PENAJAM – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Penajam Paser Utara (PPU), telah menyiapkan 30 sekolah tingkat SD dan SMP untuk menjadi Sekolah Laboratorium Pancasila (SLP).

 

Kepala Disdikpora PPU, Andi Singkerru, Kamis (29/2/2024) menjelaskan, sekolah yang ditunjuk menjadi percontohan SLP ini 15 SD dan 15 SMP yang tersebar di empat kecamatan.

 

Andi Singkerru juga menyampaikan bahwa tujuan Sekolah Laboratorium Pancasila ini agar membantu sekolah dalam pembinaan karakter dan juga mentalitas anak, agar bisa lebih sopan santun.

 

“Termasuk nanti patuh kepada orangtua dan guru dan peduli sesama,” katanya.

 

Ia mengatakan, program ini rencananya akan dilaunching Presiden Jokowi dan diharapkan program ini akan menghasilkan anak-anak yang berkarakter menuju 2045.

 

“Jadi saat Indonesia sudah mencapai 100 tahun, anak-anak ini sudah memiliki karakter dan memiliki jiwa sosial yang lebih bagus,” katanya.

 

Mengenai kegiatan bakti sosial ini, Andi Singkerru menyampaikan bahwa selain melibatkan sekolah yang membagikan makanan bergizi, juga partisipasi dari orangtua siswa.

 

Selain itu lanjutnya, program ini bukan hanya bertumpu pada Disdikpora namun juga melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lain, seperti Dinas Pertanian.

 

Di mana mereka diajak untuk mampu bercocok tanam dan mengelola kolam menjadi kolam ikan.

 

“Termasuk mereka juga diajarkan untuk bisa menjadi peternak. Jadi semua unsur OPD kami libatkan,” katanya. 

 

Diketahui menurut kutipan dari laman laboratoriumpancasila.com, salah satu tujuan diadakannya SLP ini untuk membantu Sekolah dalam Menanggulangi Terjadinya Perbuatan Degradasi Moral, seperti Perundungan/Bullying, Intoleransi, Kekerasan Seksual, Tawuran, Radikalisme, Konsumsi Miras, Penyalahgunaan Narkoba, Seks Bebas, dan perilaku negatif lainnya.

Baca Juga :  Rapat Paripurna ke 20 Bahas Pandangan Umum Fraksi Atas Raperda APBD-P dan Pandangan Akhir Cadangan Pangan 

 

Atas permasalahan yang terjadi diantaranya; Terjadi Degradasi Pemahaman Nilai-Nilai Pancasila; dan terjadinya Degradasi Moral (Perundingan/Bullying, Intoleransi, Kekerasan Seksual,Tawuran, Konsumsi Miras dan Narkoba). (Adv/*DiskominfoPPU)

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.