Kenapa Pemilu di Indonesia Selalu Digelar Hari Rabu? Berikut Alasannya

oleh -
Editor: Ardiansyah
Ketua Ketua KPU Hasyim Asy'ari. Foto: IST/Tangkapan layar Indonesia Baik
Ketua Ketua KPU Hasyim Asy'ari. Foto: IST/Tangkapan layar Indonesia Baik

“Jadi 14 Februari ini hari Rabu. Rabu menjadi hari penyelenggaraan pemilu dari tahun ke tahun, 14 Februari pernah juga diusulkan pada konsinyering pertama antara pemerintah dan DPR,” kata Ilham dalam laman Kominfo.

 

Bahkan disebut sendiri oleh Ketua KPU Hasyim Asy’ari sendiri, pelaksanaan Pemilu selalu hari Rabu sebagai hari keramat.

 

“Hari ini, hari Rabu adalah hari terakhir pendaftaran bakal capres-cawapres, dan kita tahu semua hari Rabu, hari keramat. Pemilu dari waktu ke waktu pencoblosannya itu hari Rabu,” kata Ketua KPU Hasyim Asy’ari saat itu.

 

Ternyata, penetapan hari Rabu sebagai hari pencoblosan ada unsur kesengajaan. Alasannya, agar bisa mengoptimalkan angka partisipan dari masyarakat.

 

Bila Pemilu digelar Senin, berdekatan dengan akhir pekan. Bisa jadi orang lebih memilih pergi berlibur ketimbang mencoblos.

 

Kalau Pemilu digelar Selasa dan Kamis, sama saja peluang berlibur lebih besar sehingga ada kemungkinan pemilih berkurang karena potensi terjadinya ‘hari kejepit’ di Senin atau Jumat.

 

Lantas kalau Pemilu digelar Jumat, ya sama saja, bablas berakhir pekan di Sabtu hingga Minggu.

 

Dengan alasan-alasan diatas, maka Rabu dipilih sebagai hari ideal untuk Pemilu. Masih jauh dari akhir pekan, dan potensi hari kejepit kecil sekali. Diharapkan, partisipasi pemilih tinggi pada hari ini.

 

Sumber: Detik
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-7191623/kenapa-pemilu-di-indonesia-selalu-digelar-hari-rabu-ini-alasannya

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.