Sebelum masuk ke dalam rumah korban, tersangka sempat mematikan listrik di rumah korban.
“Dia sempat matikan saklar listrik sebelum masuk rumah,” kata Supriyanto.
Kapolres PPU mengatakan Motif tersangka melakukan aksi pembunuhan karena ia dalam pengaruh minuman keras.
Dengan kondisi yang setengah sadar, tersangka mendatangi rumah korban untuk mencuri.
“Dalam kondisi setengah mabuk dan berniat mencuri di rumah korban lalu ketahuan oleh korban Waluyo,” kata Supriyanto.
Kemudian aksi J ketahuan oleh Waluyo lalu nekat menyabetkan parang yang dibawa dari rumah kepada korban.
Akibatnya, korban Waluyo mengalami luka parah di bagian kepala sampai meninggal.
Setelah itu anak pertama Waluyo, R, yang masih berusia 15 tahun ikut dihabisi J karena berteriak melihat ayahnya yang terluka parah.
Perlakuan sadis J dilanjutkan dengan menghabisi nyawa istri Waluyo, Sri Winarsih dan dua anaknya yang masih balita, V dan Z.
“Tersangka ini sempat berbohong sebelum akhirnya mengakui perbuatannya,” kata Kapolres.
Sumber: Prokal
https://www.prokal.co/kriminal/1774126072/pembunuh-satu-keluarga-di-ppu-ternyata-sempat-setubuhi-jasad-korbannya