BorneoFlash.com, PENAJAM – Diberitakan sebelumnya, warga Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), digemparkan dengan tewasnya satu keluarga pada Selasa (6/2/2024) dini hari.
Selanjutnya dalam hitungan jam sajam kepolisian setempat langsung membekuk J (16), yang kini sudah ditetapkan sebagai tersangka.
Tak hanya menghabisi nyawa keluarga Waluyo, tersangka J juga sempat menyetubuhi jasad korbannya yang sudah meninggal.
Menurut keterangan Kapolres PPU AKBP Supriyanto yang mengatakan bahwa tersangka J mengaku menyetubuhi jasad R (15), yang merupakan anak pertama.
“Berdasarkan pengakuan ada satu korban yang disetubuhi tersangka. Untuk kepastiannya nanti menunggu keterangan dokter,” kata Kapolres PPU di Balikpapan, pada Selasa (6/2) siang, dikutip BorneoFlash.com dari laman Prokal.
Dijelaskan Kapolres, antara J dan korban R memang saling mengenal. Bahkan informasinya kedua remaja ini sempat menjalin asmara.
“Berdasarkan kakak korban (Waluyo), keduanya (J dan R) memang sempat pacaran tapi tersangka tidak mengakui,” kata AKBP Supriyanto.
J masih merupakan tetangga korban
AKBP Supriyanto mengatakan bahwa rumah korban dengan tersangkayang masih berstatus pelajar di salah satu SMA swasta di PPU hanya berjarak sekitar 20 meter.
“Tersangka kami amankan di rumahnya beberapa jam setelah kejadian,” kata Kapolres PPU.
Diketahui J menghabisi nyawa Waluyo (35) beserta istrinya, Sri Winarsih (34) dan tiga anaknya, masing-masing R (15), V (10) dan Z (2,5) dengan menggunakan parang seorang diri.