2. Luthfi Jayadi Kurniawan
Pada tahun 2019, Luthfi Jayadi Kurniawan tercatat sebagai seorang dosen di Universitas Muhammadiyah Malang. Dia juga dikenal sebagai aktivis antikorupsi di Malang Corruption Watch.
Luthfi mendapatkan tujuh suara dari Komisi III DPR pada tahun 2019. Ketika menjalani uji kelayakan dan kepatutan, Luthfi membahas langkah-langkah untuk melibatkan organisasi masyarakat seperti NU dan Muhammadiyah dalam upaya pemberantasan korupsi.
3. Nyoman Wara
I Nyoman Wara menjabat sebagai Inspektur Utama Badan Pemeriksa Keuangan. Sebelumnya, Presiden Jokowi telah mengajukan Nyoman sebagai calon pengganti Lili Pintauli yang mengundurkan diri dari KPK pada tahun 2022, namun Nyoman tidak terpilih.
Pada tahun 2019, Nyoman tidak mendapatkan dukungan suara dari Komisi III DPR. Nyoman melaporkan LHKPN pada 28 Maret 2023, dengan total harta mencapai Rp 2.409.218.966 (Rp 2,4 miliar).
4. Roby Arya Brata
Roby Arya Brata menjabat sebagai Asisten Deputi pada Deputi Bidang Perekonomian Sekretariat Kabinet. Selain itu, Roby juga menjadi pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI).
Roby tidak mendapatkan suara dalam pemilihan calon Pimpinan KPK pada tahun 2019. LHKPN yang dilaporkan oleh Roby pada 24 Maret 2023 mencatatkan total harta sebesar Rp 2.993.379.706 (Rp 2,9 miliar).







