Ketiga pasien yang saat ini mendapatkan pelayanan return to work di rumah sakit Siloam mendapatkan jaminan dari BPJS Ketenagakerjaan.
Namun, bagi peserta yang mengalami amputasi bukan dari tenaga kerja atau tidak ditanggung BPJS Ketenagakerjaan, siloam hospital bisa melayani. “Silahkan datang saja ke rumah sakit Siloam,” katanya.
Wakil Kepala Wilayah Bidang Pelayanan Kanwil Kalimantan, Anang Rafidi mengapresiasi sekali kepada rumah sakit Siloam dengan adanya pusat layanan kecelakaan kerja Return to Work yang merupakan bagian dari pengembangan program kecelakaan kerja.
“Tujuannya bagaimana peserta kita yang mengalami kecelakaan kerja bisa ditangani dan mempunyai kesempatan kembali lagi bekerja,” terangnya.
Anang mengatakan saat ini rumah sakit di wilayah Kalimantan yang mempunyai pusat layanan kecelakaan kerja telah bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. Namun, hanya rumah sakit Siloam yang mempunyai pusat layanan kecelakaan kerja dengan konsep return to work.
Salah seorang pasien yang mengalami kecelakaan tenaga kerja, Taufiqurrahman mengatakan lebih percaya diri dalam menjalani aktivitas sehari-hari dengan menggunakan kaki palsu ini. “Saya sangat bersyukur, percaya diri, sabar dan makin semangat,” ujarnya.
Begitu juga dengan Rasyid selaku pasien yang menerima layanan kecelakaan kerja Return to Work dari rumah sakit Siloam Balikpapan.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada rumah sakit Siloam Balikpapan dan BPJS Ketenagakerjaan yang memperhatikan saya, sehingga bisa berjalan kembali. Tadinya mengeluh memang sebelum ada kali palsu ini,” sebutnya.