BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Wakil Ketua Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia, Dr Ir Hetifah Sjaifudian, MPP., berdiskusi bersama tokoh budaya, komunitas, lembaga, pemerintah maupun pelaku budaya terkait penguatan kebudayaan agar tidak punah.
“Kita banyak sekali kegiatan pelestarian kebudayaan berbasis masyarakat, kalau kita mau maju lagi indeks budayanya, disitulah pemerintah melakukan intervensi,” jelasnya di sela-sela kegiatan Workshop Kebudayaan dalam menguatkan tata kelola lembaga kebudayaan di Kalimantan Timur (Kaltim), di Hotel Grand Senyiur, pada hari Selasa (28/11/2023).
Workshop tersebut menghadirkan Direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan (PTLK) Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Ristek RI.
Dengan adanya kegiatan, semua lini pemerhati dan pecinta kebudayaan di Kaltim dapat berinteraksi langsung, untuk bisa bersama-sama menguatkan kebudayaan yang dimiliki.
Apalagi adanya pemindahan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur (Kaltim), tentu akan masuk budaya baru, sehingga kebudayaan yang telah dimiliki selama ini akan terdegradasi atau bisa juga punah. Oleh karenanya, penting melakukan pelestarian budaya, mulai saat ini.

Berharap budaya yang dimiliki bisa menjadi kebanggaan untuk Kaltim dan Indonesia. Begitu juga pelaku budaya untuk tetap solid dan bersatu dalam mempertahankan kebudayaan di Kaltim.
“Saya senang sekali dengan diskusi ini, berarti ada jalinan komunikasi antara para pelaku dan pejuang kemajuan kebudayaan dengan pemerintah. Pemerintah ternyata banyak sekali yang sedang dilakukan dan komunitas juga sekarang sangat aktif,” terang Anggota DPR RI Dapil Kaltim.