BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan, Asep Ahmad Sapturi meminta insentif guru ngaji dapat ditambah. Pasalnya, guru ngaji telah membantu anak-anak Kota Balikpapan memiliki moral yang baik.
Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan memberikan tambahan insentif guru ngaji, menjadi Rp 440 ribu setiap bulan belum dipotong pajak 5 persen. Insentif tersebut diterima enam bulan sekali. Nominal ini meningkat dari sebelumnya yang berkisar Rp 300 ribu.
Meskipun ada tertunda pembayaran insentif guru ngaji di bulan Juni 2023 lalu, akan tetapi semua sudah terselesaikan. “Alhamdulillah, sudah cair. Kita tinggal nunggu yang bulan Desember 2023. Kalau dibilang beda banget dengan daerah lain di provinsi Kaltim,” ungkapnya.
Kendati demikian, Pemkot Balikpapan akan menaikkan lagi insentif guru ngaji Kota Balikpapan menjadi Rp 550 ribu setiap bulannya di tahun 2024 mendatang.
“Alhamdulillah, kita bersyukur, senang. Mudah-mudahan ini bisa terealisasi. Berapa pun dikasih pasti nggak cukup-cukup, yang bikin cukup itu bersyukur kepada Allah SWT,” ujarnya.
Hal tersebut dapat terealisasi, karena Komisi IV DPRD Balikpapan pada saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan meminta agar insentif guru ngaji dinaikkan lagi.
“Mereka merupakan aset luar biasa. Pengertian luar biasa itu, mereka memberantas buta huruf Al Qur’an, yang menyelamatkan anak-anak Balikpapan dari pemberantasan buta huruf Al Qur’an, yang meningkatkan moral dunia akhirat,” serunya.
Baginya, Tempat Pendidikan Al Qur’an ini menjadi aset yang luar biasa, kemarin saja seluruh santri Se Kota Balikpapan menyerahkan bantuan santunan untuk Palestina berjumlah hampir menebus setengah miliar.
“Hari minggu kemarin sudah diserahkan ke kantor BKPRMI untuk disalurkan kepada saudara-saudara kita, sebagai bentuk kemanusiaan kepada palestina,” ungkapnya.
Anggota Komisi IV DPRD Kota Balikpapan akan terus memperhatikan guru ngaji di Kota Balikpapan, apalagi dirinya juga seorang guru ngaji jadi memahami perjuangannya dalam mendidik anak-anak menjadi anak-anak yang berakhlak baik.