Krisis Kemanusiaan di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza: Jenazah Menumpuk, Listrik Padam, dan Bayi Prematur Terancam

oleh -
Penulis: FAR
Editor: Ardiansyah
Krisis Kemanusiaan di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza: Jenazah Menumpuk, Listrik Padam, dan Bayi Prematur Terancam Foto: Khader Al Zanoun/AFP/Getty Images
Krisis Kemanusiaan di Rumah Sakit Al-Shifa Gaza: Jenazah Menumpuk, Listrik Padam, dan Bayi Prematur Terancam Foto: Khader Al Zanoun/AFP/Getty Images

BorneoFlash.com, Mancanegara – Situasi mencekam melanda ribuan orang yang terjebak di dalam Rumah Sakit Al-Shifa di Gaza. Jenazah korban serangan Israel mulai menumpuk dan membusuk di rumah sakit terbesar tersebut.

 

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa Rumah Sakit Al-Shifa, yang juga mengalami pemadaman listrik dan kekurangan bahan bakar, saat ini terlihat “hampir seperti kuburan.”

 

Juru Bicara WHO, Christian Lindmeier, menyebutkan bahwa sekitar 600 orang masih berada di dalam rumah sakit, sementara yang lain berlindung di lorong-lorong. Lindmeier juga mengungkapkan bahwa di sekitar rumah sakit terdapat banyak jenazah yang tidak dapat dirawat atau dikuburkan. “Rumah sakit tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Hampir seperti kuburan,” katanya, mengutip BBC International.

 

Dokter di rumah sakit juga menyampaikan kekhawatiran mengenai jenazah yang menumpuk dan membusuk. Dr. Mohamed Abu Selmia, manajer RS Al-Shifa, mengatakan sekitar 150 jenazah telah membusuk, meninggalkan bau yang tidak sedap.

 

Dr. Selmia menyebutkan bahwa pihak berwenang Israel belum memberikan izin untuk memindahkan jenazah tersebut dari rumah sakit untuk proses pemakaman. Bahkan, anjing telah masuk ke dalam halaman rumah sakit dan mulai memakan jenazah.

 

Selain itu, terdapat kekhawatiran atas nasib puluhan bayi prematur yang tidak dapat lagi tinggal di inkubator akibat pemadaman listrik. Dr. Selmia mengonfirmasi bahwa tujuh dari bayi tersebut telah meninggal karena kekurangan oksigen. Negosiasi dengan Israel untuk evakuasi bayi-bayi belum mencapai kesepakatan.

Bayi-bayi di Rumah Sakit Al-Shifa kehabisan oksigen karena diputus akibat serangan bom! Foto: Muhammad Smiry/Xdotcom
Bayi-bayi di Rumah Sakit Al-Shifa kehabisan oksigen karena diputus akibat serangan bom! Foto: Muhammad Smiry/Xdotcom

 

Daerah sekitar rumah sakit masih menjadi saksi pertempuran sengit dalam beberapa hari terakhir, dan belum terlihat adanya tanda-tanda mereda.

 

Kementerian Kesehatan Hamas melaporkan 2.300 orang di Rumah Sakit Al-Shifa, terdiri dari 650 pasien, 200-500 staf, dan 1.500 orang mencari perlindungan. Rumah sakit lain di Gaza juga menghadapi masalah, termasuk pasokan dan listrik, akibat pertempuran dan blokade Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.