Fraksi Nasdem Soroti Raperda APBD 2024: Penurunan SILPA, Tantangan Capai Target IPM, dan Strategi Pajak Daerah

oleh -
Editor: Ardiansyah
Anggota DPRD Paser dari Fraksi Nasdem, Aji Jarnawi, memberikan sorotan khusus terkait proyeksi Surplus/Defisit Anggaran (SILPA) yang diproyeksikan pada Raperda APBD Tahun 2024 sebesar Rp600 miliar. Foto: BorneoFlash.com/Ist.
Anggota DPRD Paser dari Fraksi Nasdem, Aji Jarnawi, memberikan sorotan khusus terkait proyeksi Surplus/Defisit Anggaran (SILPA) yang diproyeksikan pada Raperda APBD Tahun 2024 sebesar Rp600 miliar. Foto: BorneoFlash.com/Ist.

BorneoFlash.com, TANA PASER – Sebagai salah satu Fraksi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Paser, Fraksi Nasdem menyampaikan pandangan umumnya terkait Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Paser tahun 2024. 

 

Pandangan ini diungkapkan setelah Bupati Paser Fahmi Fadli membacakan Nota Keuangan Raperda APBD 2024 pada Rapat Paripurna di Balling Seleloi Sekretariat DPRD Paser pada Senin (16/10/2023).

 

Anggota DPRD Kabupaten Paser dari Fraksi Nasdem, Aji Jarnawi, memberikan sorotan khusus terkait proyeksi Surplus/Defisit Anggaran (SILPA) yang diproyeksikan pada Raperda APBD Tahun 2024 sebesar Rp600 miliar. Angka ini, menurut Aji, mengalami penurunan dibandingkan dengan SILPA pada Tahun 2023 yang mencapai Rp966 miliar lebih.

 

“Sorotan kami tertuju pada penurunan proyeksi SILPA. Kami ingin memahami alasan di balik penurunan ini dan bagaimana strategi Pemerintah Daerah untuk menjaga stabilitas keuangan daerah di tengah perubahan tersebut,” ungkap Aji.

 

Lebih lanjut, Aji Jarnawi menyoroti target Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2024 yang diharapkan mencapai 74 persen. Ia ingin mengetahui langkah strategis yang akan diambil Pemerintah Daerah dalam meningkatkan IPM, terutama dalam pencapaian angka rata-rata lama sekolah dan angka harapan lama sekolah di sektor pendidikan.

 

 Fraksi Nasdemjuga turut mempertanyakan proyeksi pajak daerah yang mencapai Rp36 miliar lebih, mengalami penurunan dibanding proyeksi pajak daerah pada perubahan APBD Tahun 2023 yang mencapai Rp97 miliar lebih. 

 

“Kami ingin memahami alasan di balik penurunan proyeksi pajak daerah dan bagaimana Pemda Paser berencana meningkatkan efisiensi dalam penerimaan pajak daerah di tahun 2024,” tambah Aji.

 

Baca Juga :  HUT ke 10 Info Bencana, Kapolresta Balikpapan Serahkan Bantuan Kepada Relawan

Dalam kesempatan tersebut, Fraksi Nasdem juga menyoroti Raperda APBD 2024 terkait dengan Sasaran Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Aji menegaskan pentingnya memastikan bahwa anggaran yang diajukan benar-benar mengarah pada pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, terutama dalam konteks keberlanjutan lingkungan dan kesejahteraan masyarakat.

 

Pandangan umum Fraksi Nasdem menjadi satu bagian dari sorotan luas DPRD Paser terhadap Raperda APBD 2024. Semua pandangan ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi bagi Pemkab Paser guna menyempurnakan dan mengoptimalkan rencana pembangunan daerah tahun depan. (Adv/Joe)

 

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.