Namun, peluang ini tidak hanya sekadar rencana belaka. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB), Abdullah Azwar Anas, menegaskan komitmen pemerintah dalam memberikan kesempatan luas bagi generasi muda untuk berkontribusi dalam pelayanan publik.
“Kami memiliki fokus khusus pada tenaga honorer yang telah lama berkontribusi. Kami ingin memberikan mereka posisi yang pantas, salah satunya melalui PPPK. Jumlahnya bukanlah sedikit, namun mencapai jutaan,” ungkapnya pada hari Selasa (8/8/2023).
Dari total 572.496 formasi CPNS dan PPPK yang dibuka, mayoritas, yaitu sekitar 80 persen, diperuntukkan bagi tenaga honorer yang telah lama berdedikasi. Sementara itu, sisanya diperuntukkan bagi para lulusan baru yang ingin memulai karier di sektor pemerintahan.
“Mengutamakan perbandingan 80:20, di mana 80 persen kesempatan diberikan kepada tenaga honorer yang berpengalaman, sementara 20 persen bagi lulusan baru yang segar,” tegas Anas. dilansir BorneoFlash.com melalui Liputan 6.
Dengan demikian, pintu besar telah dibuka bagi mereka yang memiliki semangat untuk melayani dan mengabdi kepada negara melalui jalur CPNS dan PPPK.
Namun, di tengah peluang yang terbuka lebar, Anas juga mengingatkan bahwa penempatan formasi CPNS dan PPPK ini harus mempertimbangkan kebutuhan sektor masing-masing, dengan talenta digital menjadi salah satu yang mendesak dalam pemerintahan saat ini.
Peluang ini juga menjadi panggilan bagi para fresh graduate, untuk terlibat dalam membangun masa depan pelayanan publik yang lebih baik dan berinovasi di berbagai bidang di seluruh pelosok Indonesia.