Ramadhan Momentum Memperkuat Loyalitas

oleh -
Editor: Ardiansyah
Kasrani Latief, Ketua Pokja Literasi Kabupaten Paser. Foto: DOK Pribadi.
Kasrani Latief, Ketua Pokja Literasi Kabupaten Paser. Foto: DOK Pribadi.

Komponen makna dalam kata khianat dan pengkhianatan cenderung berkonotasi negatif jika dibandingkan dengan loyal dan loyalitas.

Loyalitas adalah suatu kondisi sikap mental untuk tetap memegang teguh kesetiaan baik kepada atasan, perusahaan, maupun rekan sekerja. 

Bagaimana meningkatkan Loyalitas? Bulan Ramadhan sebagai momentum untuk meningkatkan Loyalitas ketakwaan kita kepada Allah SWT. 

Kita ketahui bahwa saat Ramadhan tiba, seluruh penjuru bumi ramai-ramai mengucapkan, Marhaban yaa Ramadhan. Masyarakat Muslim Spanyol mengatakan, Feliz Ramadán, mes de ayuno (Selamat Ramadhan, bulan puasa). Ucapan yang tentunya terdengar mesra saat sang kekasih telah tiba. 

Kesenangan kedatangan ramadhan ini harus dibarengi dengan  melakukan ibadah dan amal shalih secara berkesinambungan. Disinilah di bulan  Ramadhan ini menjadi momentum memperkuat Loyalitas/ketaatan  kita kepada perintah Allah SWT.

Optimalisasi ketaatan selama Ramadhan juga dimanifestasikan dalam ketaatan mental spiritual. Dalam berpuasa Ramadhan terintegrasi tiga kesabaran sekaligus, yaitu kesabaran dalam menaati perintah Allah, kesabaran dalam menjauhi larangan-Nya, dan kesabaran dalam menerima ketetapan-Nya yang dirasa kurang nyaman, seperti haus, lapar, lemas, dan sebagainya. 

Karena itu, Ramadhan merupakan sekolah kesabaran dan kejujuran (madrasah ash-shabr wa ash-shidq). Kesabaran merupakan separoh dari puasa itu sendiri, sebab tanpa sabar,  puasa menjadi tidak bermakna.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

Jangan ketinggalan berita terbaru! Follow Instagram  dan subscribe channel YouTube BorneoFlash Sekarang

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.