PT PHI Jalankan Strategi Borderless dalam Pengelolaan WK yang Beririsan di Kalimantan

oleh -
Editor: Ardiansyah
PT Pertamina Hulu Sanga Sanga menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT Pertamina EP berbentuk Joint Operation Agreement Borderless Phase, di Bogor pada hari Jumat (17/3/2023). Foto: BorneoFlash.com/Ist.
PT Pertamina Hulu Sanga Sanga menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT Pertamina EP berbentuk Joint Operation Agreement Borderless Phase, di Bogor pada hari Jumat (17/3/2023). Foto: BorneoFlash.com/Ist.

BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Untuk memaksimalkan potensi minyak dan gas bumi (migas), PT Pertamina Hulu Indonesia (PHI) menjalankan strategi borderless dalam pengelolaan Wilayah Kerja (WK) yang beririsan atau tumpang tindih di Kalimantan.

Kali ini, salah satu anak perusahaan PHI, yaitu PT Pertamina Hulu Sanga Sanga (PHSS) menandatangani Perjanjian Kerjasama dengan PT Pertamina EP (PEP) berbentuk Joint Operation Agreement (JOA) Borderless Phase 1, pada hari Jumat (17/03/23).

Bertempat di Bogor, penandatanganan JOA Borderless Phase 1 ini diperuntukkan untuk WK yang beririsan (borderless depth right), yaitu WK Sanga Sanga dan WK Pertamina EP di wilayah Kalimantan Timur. 

Penandatanganan disaksikan oleh Deputi Ekplorasi Pengembangan dan Manajemen Wilayah Kerja SKK Migas, Benny Lubiantara, Deputi Eksploitasi SKK Migas, Wahju Wibowo, Direktur Utama Pertamina Hulu Indonesia, Chalid Said Salim, serta perwakilan dari PHSS dan PEP.

Direktur Utama PHI, Chalid Said Salim menjelaskan bahwa strategi borderless dalam pengelolaan wilayah kerja yang beririsan ini merupakan langkah penting Perusahaan, dalam mendukung pencapaian target produksi minyak nasional 1 Juta BOPD dan gas 12 BSCFD tahun 2030.

“Sejak transformasi Subholding Upstream Pertamina pada April 2021 lalu, kedua WK tersebut berada di bawah pengelolaan Regional 3 Kalimantan Zona 9. Oleh karena itu, kami berupaya memaksimalkan potensi migas di kedua WK tersebut untuk menghasilkan migas yang penting bagi pembangunan Indonesia,” ujar Chalid melalui siaran pers pada hari Selasa (21/3/2023).

Menurut Chalid, sinergi yang dilakukan mencakup pada aktivitas pengeboran, well intervention, fasilitas produksi, operasional produksi, pengadaan barang dan jasa, perijinan, finance & komersialitas dan kegiatan pasca operasi”, ujar Chalid.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.