BorneoFlash.com, BALIKPAPAN – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Kanwil V Balikpapan meninjau ketersediaan Bahan Pokok dan Penting (Bapokting) di Samarinda dan Balikpapan, pada hari Kamis (16/3/2023) dalam upaya pemantauan bapokting jelang datangnya bulan Ramadhan 1444 H.
Kunjungan ke pasar tersebut bertujuan untuk pengawasan serta mengetahui secara langsung kondisi pasokan dan posisi harga- harga bapokting, sekaligus memperoleh informasi dari para pedagang secara langsung sebagai antisipasi yang dapat dilakukan KPPU sebelum bulan Ramadhan dan Idul Fitri 1444 H tiba.
Beberapa komoditi dalam bapokting menjadi perhatian khusus dimana ketika cuaca sedang curah hujan tinggi, seperti saat ini tentu umumnya berpengaruh pada ketersediaan maupun harga barang tertentu.
Komoditi yang rentan terpengaruh cuaca curah hujan tinggi diantaranya adalah cabe, baik cabe rawit, cabe besar maupun cabe keriting serta beras. Beras telah dilakukan antisipasi oleh pemerintah dengan memasukkan atau impor untuk menjaga stok di dalam negeri disamping telah mulai masuknya masa panen padi di berbagai daerah.
Berdasarkan hasil turun ke pasar, Kanwil V KPPU mencatat bahwa meski hari pertama bulan Ramadhan belum tiba namun berbagai komoditi sudah mengalami kenaikan harga yang mana pedagang menyebutnya sudah biasa terjadi jelang puasa dan lebaran.
Sesuatu kebiasaan yang seolah-olah menjadi kenormalan bagi sebagian masyarakat dimana ke depan sebaiknya kebiasaan ini dapat dihilangkan. Khusus untuk minyak goreng, minyak goreng kemasan dengan merk selain Minyakita tersedia dengan cukup banyak dengan rentang harga antara Rp. 18.000 /liter s.d. Rp. 22.000 /liter tergantung merk.