“Pengolahan sampah organik secara aerob ini merupakan pengolahan sampah yang menggunakan mikroorganisme yang hidup dalam kondisi aerobik atau kondisi yang memerlukan keberadaan oksigen bebas (O2),” ujar narasumber dari bagian Enviromental HSSE PT KPI Unit Balikpapan Esta Simanjuntak.
Keuntungannya adalah pembuatan kompos mudah, tidak berbau, dan tidak ada belatung. Sedangkan, metode an-aerob adalah proses pengolahan senyawa – senyawa organik yang terkandung dalam limbah dengan menggunakan mikroorganisme yang hidup dalam kondisi an-aerobik atau kondisi yang tidak memerlukan keberadaan oksigen bebas (O2).
“Keuntungannya selain menghasilkan kompos, juga menghasilkan maggot yang dapat digunakan sebagai pakan ternak,” katanya.
Esta menjelaskan bahwa sebelum dikelola menjadi kompos, perlu ada beberapa langkah yang harus dilakukan. “Proses dimulai dari melakukan pemilahan sampah organik/anorganik rumah tangga hingga pengelolaan akhir yang dapat dimanfaatkan untuk di daur ulang ataupun dapat langsung dijual,” jelas Esta.
Kelompok WASIAT Dewi Shinta mendukung kegiatan yang dilaksanakan tersebut. “Hari ini kelompok dan warga mendapat banyak sekali wawasan terkait manajemen sampah dalam skala rumah tangga. Semoga melalui sosialisasi ini tingkat kesadaran dan kepedulian warga terhadap sampah dapat ditingkatkan.
“Saat ini anggota aktif Bank Sampah tercatat 30 warga, harapan saya setelah sosialisasi ini dapat bertambah jumlahnya,” kata Ketua Kelompok WASIAT Dewi Shinta, Sahriyah.