Apalagi pengerjaan sudah dimulai pada bulan September ini, sehingga perlu diketahui penjelasan pengerjaan sudah sampai tahap mana.
“Sebenarnya tidak ada masalah, kami hanya ingin ini dipersiapkan matang-matang, baik pekerja, alat dan lainnya. Kami tidak mau ini gagal sehingga tidak berdampak ke masyarakat,” ungkapnya.
Alwi berharap semua pihak hadir pada RDP berikutnya, karena tujuannya untuk mengetahui seberapa jauh progres yang sudah berjalan, mengingat Komisi III bertugas sebagai pengawasan.
“Kami harus tahu progresnya sejauh mana, jangan sampai anggaran sebesar Rp 130 miliar ini hanya terbuang sia-sia, karena tidak mengurangi dampaknya banjir,” serunya.
Kehadiran Dinas PU saat RDP ini sangat penting, karena pihaknya tidak ingin menyampaikan setengah-setengah tetapi dapat menyampaikan semua, mulai dari proses lelang sampai pengerjaannya hingga saat ini.