Rapat Paripurna DPRD Balikpapan, Fraksi Soroti Penurunan PAD  

oleh -
Penulis: Niken Sulastri
Editor: Ardiansyah
Rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan ke 19 masa sidang III tahun 2022 digelar secara daring dan offline di Ruang Rapat Gabungan DPRD Balikpapan, pada hari Senin (5/9/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.
Rapat Paripurna DPRD Kota Balikpapan ke 19 masa sidang III tahun 2022 digelar secara daring dan offline di Ruang Rapat Gabungan DPRD Balikpapan, pada hari Senin (5/9/2022). Foto: BorneoFlash.com/Niken.

Sabaruddin menyampaikan hampir semua fraksi mempertanyakan penyebab yang melatarbelakangi Pemerintah Kota menetapkan Rp 850 Miliar sehingga tiba-tiba turun menjadi Rp 785 Miliar. Begitu juga, dasar hukumnya.

Selain itu juga, persoalan pembangunan  puskesmas termasuk pembangunan sekolah yang masih tidak menentu produk hukumnya. Hal ini yang disampaikan semua fraksi DPRD Balikpapan.

“Kita ketahui beberapa pekan ini sudah viral kemana-mana, kenapa tidak mendengarkan suara masyarakat. Sudah dipertegas dan mengingatkan kepada Pemerintah Kota Balikpapan, bahwa sudah banyak kejadian sebelumnya, seperti Bekapai, Cemara Rindang Pemerintah Kota Balikpapan kalah di persidangan ditambah persoalan pembebasan lahan stadion Batakan yang belum juga usai,” ungkapnya.

Tujuh fraksi DPRD Balikpapan berharap kepada Pemkot Balikpapan untuk dipending terlebih dulu dan menuntaskan persoalan yang saat ini terjadi.

 

“Kita tunggu tanggapan dari Pemkot Balikpapan pada tanggal 07 September 2022 akan menjawab pertanyaan dari ketujuh fraksi di rapat paripurna berikutnya. Hampir semua mengkritisi itu,” tutupnya.

Simak berita dan artikel BorneoFlash lainnya di  Google News

banner 700x135

No More Posts Available.

No more pages to load.